Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerome Powell Lanjut Pimpin The Fed, Rupiah Ditutup Lunglai

Dolar AS sempat menguat sebelumnya dipicu perkiraan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan.
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup melemah di hadapan dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (23/11/2021).

Pada penutupan perdagangan Selasa (23/11/2021), nilai tukar mata uang Garuda turun 8,5 poin atau 0,06 persen ke Rp14.257,50 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,155 poin atau 0,16 persen ke 96,393.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS sempat menguat sebelumnya dipicu perkiraan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan. Ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden menominasikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk masa jabatan kedua.

“Biden menominasikan Powell untuk masa jabatan empat tahun yang kedua pada Senin. Sementara Lael Brainard dipromosikan menjadi wakil ketua Fed," jelas dia dalam riset harian, Selasa (23/11/2021).

Namun, Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes menilai tidak akan ada pergeseran hawkish yang tiba-tiba karena pencalonan. Tetapi kelanjutan dari kebijakan saat ini dengan pengurangan aset yang lebih cepat sudah diajukan oleh pejabat pekan lalu.

Sementara itu, investor juga terus memantau lonjakan kasus Covid-19 di Eropa. Namun, Gubernur Bank of France Francois Villeroy de Galhau mengatakan pada Senin bahwa kebangkitan kasus dan inflasi yang tinggi tidak akan mengubah rencananya untuk memulai pengurangan aset pada Maret 2022.

Dari sisi internal, pemerintah memproyeksikan serapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai 95 persen atau setara Rp705,53 triliun pada akhir 2021. Namun, untuk komponen kesehatan kemungkinan besar akan cukup tinggi realisasinya karena masih ada beberapa proses tagihan rumah sakit yang sedang berproses dan diharapkan bisa terselesaikan pada tahun 2021.

Sementara, hingga 19 November 2021 realisasi serapan anggaran PEN telah mencapai 67 persen dari pagu Rp744,77 triliun.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim emperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.240 - Rp14.280 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper