Bisnis.com, JAKARTA - Emiten baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) menyatakan akan melakukan rights issue pada 2022. Aksi korporasi ini bertujuan untuk memperbaiki struktur permodalan dan melakukan restrukturisasi utang.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, rencana rights issue ini akan dieksekusi perseroan pada kuartal II/2022 atau kuartal III/2022.
"Besarnya US$200 juta atau kurang lebih Rp2,8 triliun-Rp3 triliun. Ini bukan rencana baru," ujar Silmy dalam paparan publik Krakatau Steel, Selasa (23/11/2021).
Dia melanjutkan, rencana rights issue ini bukanlah rencana baru dan pernah disampaikan sebelumnya.
Dana hasil rights issue tersebut, rencananya akan digunakan emiten berkode saham KRAS ini untuk memperbaiki struktur permodalan dan posisi utang perseroan.
Untuk tahun ini, tutur dia, pihaknya berencana membayar utang senilai US$200 juta di akhir 2021. Sementara untuk tahun depan, dengan dana dari rights issue, pihaknya akan mengurangi utang senilai US$500 juta.
Baca Juga
"Ini sequence-nya kami atur sedemikian rupa agar bisa sesuai dengan rencana restrukturisasi di awal," ucap dia.