Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona merah setelah sempat mencapai level tertinggi atau all time high pada pekan lalu. Analis mengatakan pekan ini untuk mencermati saham emiten komoditas.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada Senin (22/11/2021) pukul 12.38 WIB tercatat turun 27,98 poin atay 0,42 persen ke 6.692,27. Sebelumnya, IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi di 6.720,98 pada 11 November 2021.
Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada mengatakan, setelah mencapai level tertinggi, IHSG cenderung rawan kembali turun akibat aksi ambil untung investor.
“Usai IHSG mengalami kenaikan siginifikan, dikhawatirkan dapat terjadi aksi profit taking,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Senin (22/11/2021).
Melihat dari sentimen yang ada, penguatan IHSG sebelumnya ditopang kembali naiknya sektor komoditas.
“Berkaitan dengan respons pasar terhadap rilis sejumlah emiten yang mulai menunjukan pemulihan,” imbuh Reza.
Baca Juga
Untuk sepekan ini, dia mengatakan investor bisa memperhatikan saham-saham komoditas yang sedang kembali naik seperti CPO dan tambang, serta perbankan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.