Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 19 November 2021

Hari ini rupiah berpotensi dibuka berfluktuatif, tetapi, ditutup menguat di rentang Rp14.190-Rp14.240.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi mampu menguat pada hari ini di tengah ekspektasi pelaku pasar yang mencermati pelemahan dolar AS. 

Sebelum melemah pada penutupan perdagangan Kamis (18/11/2021) waktu setempat, dolar AS juga loyo terhadap mata uang lainnya pada sesi Asia. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut, salah satu sentimen pelemahan dolar AS adalah patokan imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang mencatat kenaikan moderat pada hari Kamis. Akan tetapi, patokan imbal hasil ini mundur dari level tertinggi. "Lelang obligasi 20 tahun juga mengecewakan," ujar Ibrahim dalam risetnya, Kamis (18/11/2021).

Sementara riset Monex Investindo Futures menyebut, pelaku pasar mencermati data-data ekonomi AS seperti Philly Fed Manufacturing Index dan Unemployment Claims, sebagai peluang penggerak harga.

Adapun untuk perdagangan ini, Jumat (19/11/2021) Ibrahim memperkirakan rupiah dibuka berfluktuatif, tetapi, ditutup menguat di rentang Rp14.190-Rp14.240.

Mengutip Antara, dolar mundur sedikit dari level tertinggi 16 bulan pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat, saat para pedagang menilai apakah lonjakan mata uang AS baru-baru ini, didorong oleh ekspektasi pengetatan bank-bank sentral yang berbeda di tengah lonjakan inflasi di seluruh dunia, sudah terlalu jauh.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingannya, mencapai tertinggi sejak pertengahan Juli 2020 pada Rabu (17/11/2021) di 96,226, tetapi terakhir turun 0,272 persen pada 95,553.

Data AS baru-baru ini menunjukkan inflasi pada Oktober berjalan pada titik terpanas sejak 1990, sementara angka penjualan ritel melampaui perkiraan, membuat pasar memperkirakan kenaikan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve daripada yang telah diantisipasi, mendorong greenback menguat.

15:14 WIB
Rupiah berakhir melemah Rp14.232

Rupiah menutup akhir pekan dengan pelemahan 0,08 persen atau 12 poin ke Rp14.232 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,17 persen atau 0,16 poin ke 95,71. 

14:23 WIB
Rupiah masih di zona merah

Rupiah melemah 0,07 poin atau 10,50 poin ke Rp14.230,50 per dolar AS pada 14.23 WIB.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,08 persen atau 0,08 poin ke 95,62. 

13:47 WIB
Rupiah terdepresiasi 0,08 persen

Rupiah masih melemah 0,08 persen atau 11,50 poin ke Rp14.231,50 per dolar AS pada 13.45 WIB. 

Adapun, indeks dolar AS menguat 0,08 persen atau 0,07 poin ke 95,62. 

12:02 WIB
Rupiah tertahan di Rp14.232

Rupiah melemah 0,08 persen atau 12 poin ke Rp14.232 per dolar AS pada 12.00 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,11 persen atau 0,11 poin ke 95,65. 

10:34 WIB
Rupiah melemah ke Rp14.225

Rupiah melemah 0,04 persen atau 5 poin ke Rp14.225 per dolar AS pada 10.28 WIB.

Adapun, indeks dolar AS menguat 0,10 persen atau 0,10 poin ke 95,64.

09:13 WIB
Rupiah dibuka stagnan

Rupiah bergerak stagnan 0,00 persen atau 0,50 poin pada pembukaan perdagangan hari ini sehingga parkir di Rp14.219,50 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,10 persen atau 0,09 poin ke 95,64. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper