Bisnis.com, JAKARTA – Pelamahan indeks Dow Jones Industrial Average di bursa Amerika Serikat berpotensi membuat laju indeks harga saham gabungan (IHSG) tertahan pada teritori negatif hari ini.
Pada Kamis (18/11/2021) IHSG ditutup melemah 39 poin atau 0,59 persen menjadi 6.636. Sektor finansial, infarstruktur, teknologi, energi industrial, material dasar bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG. Investor asing di seluruh pasar membukukan penjualan bersih sebesar Rp419 miliar.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi kembali tergelincirnya Indeks DJIA sebesar 0,17 persen disertai turunnya EIDO sebesar 0,59 persen berpeluang menahan laju IHSG pada hari ini. Selain itu, ada pula faktor turunnya harga komoditas seperti emas sebesar 0,48 persen.
“Di lain pihak, booster sentimen positif perdagangan di bursa Indonesia pada hari ini ditengarai datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti: batu bara 3,36 persen, CPO 2,33 persen, minyak mentah 0,66 persen, nikel 1,45 persen dan Timah 1,16 persen,” kata dia dalam riset harian, Jumat (19/11/2021).
Edwin memprediksi IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 6,596 - 6,672. Adapun saham-saham yang bisa dicermati investor antara lain PURA, PRDA, AGII, INDF, ACES, AALI, PRIM, LSIP, JPFA, dan TINS.
PURA
Technical Indicators: Buy, Buy 60
Target price: 66
Stop Loss: 56
Baca Juga
PRDA
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 8.625
Target price: 9.050
Stop Loss: 8.175
AGII
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 1.495
Target price: 1.470
Stop Loss: 1.420
INDF
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 6.550
Target Price: 6.875
Stop Loss: 6.200
ACES
Technical Indicators: Neutral, Buy 1.355
Target price: 1.420
Stop Loss: 1.290
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.