Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi pada perdagangan hari ketiga pekan ini, Rabu (10/11/2021). Kendati demikian, investor asing tetap mencatatkan aksi beli bersih.
Berdasarkan data Bloomberg per 09.01 WIB, IHSG dibuka terkoreksi tipis 0,1 persen atau 6,87 ke level 6.663,04. Indeks dibuka di level 6.665,54.
Sebanyak 177 saham menguat, 134 saham melemah, dan 218 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pun turun menjadi Rp8.213,46 triliun.
Kendati indeks komposit melemah, investor asing tetap mencatatkan aksi net foreign buy di seluruh market sebesar Rp167,85 miliar. Adapun, saham yang paling digandrungi asing yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang diborong Rp3,7 miliar dan membuat sahamnya naik 0,73 persen ke level 6.925.
Selain itu, asing juga masuk saham perbankan lainnya seperti PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA), PT Bank Jago Tbk. (ARTO), hingga Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBTN) yang masing-masing dibeli Rp2,6 miliar, Rp2,4 miliar, Rp1,3 miliar, dan Rp1,2 miliar.
Jajaran saham yang menguat signifikan dipimpin oleh PT Bumi Citra Permai Tbk. (BCIP) yang menugat 10,29 persen atau 7 poin ke level 75. Selanjutnya, ada saham PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) dan PT Langgeng Makmur Plastic I Tbk. (LMPI) yang masing-masing menguat 6,49 persen dan 3 persen.
Baca Juga
Saham yang melemah dipimpin oleh PT Trimitra Prawara Goldland Tbk. (ATAP) dan PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) yang masing-masing turun 6,9 persen dan 6,8 persen.
NH Korindo Sekuritas menyebutkan IHSG secara teknikal berpotensi menguji level all time high di perdagangan hari ini, Rabu (10/11/2021).
Pada akhir perdagangan Selasa (9/11/2021), IHSG ditutup menguat 0,57 poin atau 0,57 persen ke level 6.669,93.
Analis NH Korindo Sekuritas Dimas WP Pratama mengungkapkan secara teknikal, IHSG berpotensi untuk menguji level tertinggi sepanjang sejarah dengan proyeksi pergerakan di 6.630-6.750
Adapun salah satu sentimen negatif pada perdagangan hari ini adalah kekhawatiran atas tingkat inflasi yang tetap tinggi jelang rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) pekan ini.