Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (10/11/2021), berpotensi melemah setelah dalam dua hari sebelumnya mengalami reli penguatan cukup tajam.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan bahwa selama dua hari IHSG menguat cukup tajam sekitar 88,14 poin atau 1,34 persen sehingga sepanjang tahun (year-to-date/ytd) telah menguat sekitar 11,55 persen.
Pada perdagangan hari ini, Edwin mengungkapkan bahwa jika merujuk pada jatuhnya indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,31 persen dan beberapa sentimen negatif lainnya, IHSG berpotensi melemah.
“Ada peluang IHSG terkoreksi,” ungkap Edwin dalam publikasi riset dikutip Rabu (10/11/2021).
Edwin mengungkapkan beberapa harga komoditas juga mengalami penurunan diantaranya batu bara turun 2,93 persen, minyak sawit (CPO) turun 1,54 persen, dan nikel turun 1,04 persen.
Baca Juga
Ditambah lagi, investor asing sudah mulai melakukan aksi jual atau net sell dan mulai berakhirnya rilis laporan keuangan pada kuartal III/2021.
Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.615 - 6.710, dan rupiah di rentang Rp14.180 - Rp14.310 per dolar AS.
Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham AKRA, LPPF, SRTG, BTPS, EMTK, MDKA, ADHI, SMRA, BUKA, BSDE.
AKRA, PT AKR Corporindo Tbk.
Technical Indicators, Strong buy, BUY 4.340
Target price: 4.560
Stop loss: 4.120
LPPF, PT Matahari Department Store Tbk.
Technical Indicators: Strong buy, Buy 3.800
Target price: 3.990
Stop Loss: 3.610
SRTG, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 2.160
Target price: 2.270
Stop Loss: 2.050
BTPS, PT Bank BTPN Syariah Tbk.
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 4.080
Target price: 4.280
Stop Loss: 3.880
EMTK, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 2.080
Target price: 2.180
Stop Loss: 1.980
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
