Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah optimistis proyek kereta lintas rel terpatu (LRT) Jabodebek dapat beroperasi pada kuartal III/2022 mendatang.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pemerintah optimistis LRT Jabodebek sudah dapat beroperasi pada Agustus 2022. Menurutnya, sejauh ini, pembangunan sarana dan prasarana terkait telah berjalan dengan optimal.
“Sejauh ini juga sudah mulai melakukan sejumlah pengujian seperti uji coba dinamis dan uji beban,” jelasnya di sela-sela kunjungan ke Depo LRT Jabodebek, Rabu (10/11/2021).
Kartika menyebutkan, LRT Jabodebek akan mulai melakukan uji operasional pada Juni 2022 mendatang. LRT akan beroperasi menggunakan sistem Grade of Atomation (GOA) level 3. yang memungkinkan kereta berjalan tanpa kendali masinis.
Meski demikian, kereta tetap akan dipantau oleh awak kereta atau train attendant yang dapat mengambil alih kemudi bila terjadi kendala.
Baca Juga
Hal senada diungkapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono. Ia mengatakan proses pembangunan dan pengujian fasilitas terus dilakukan guna memastikan kelancaran operasional ke depannya.
Ferdian menuturkan, saat ini pihaknya masih terus menguji sistem persinyalan yang mencakup sekitar 10 persen dari total penyelesaian prasarana. Adapun, sejauh ini progres penyelesaian prasarana telah mencapai 88 persen.
Hingga awal November 2021, progres pembangunan prasarana Kereta Api Ringan atau LRT yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) Tahap I secara keseluruhan telah mencapai 88,18 persen.
Secara rinci, kemajuan pelaksanaan pembangunan lintas pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,96 persen, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 88,31 persen, lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 92,57 persen, serta pembangunan Depo yang telah mencapai 59,89 persen.
“Kami masih tetap yakin LRT Jabodebek dapat beroperasi pada Agustus 2022 mendatang,” pungkasnya.