Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) atau dikenal dengan grup White Horse menargetkan dapat kembali berbalik laba pada kuartal IV/2021 ini.
Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary WEHA Transportasi Indonesia Edgar Surjadi memproyeksikan kinerja perseroan pada kuartal IV/2021 akan sangat baik.
"Kami memperkirakan di kuartal IV/2021, perseroan optimistis untuk berbalik mencetak laba. Strategi yang kita lakukan sehingga mempercepat recovery bisnis adalah pertama masuk ke dalam sektor logistik pengiriman barang melalui anak usaha Daytrans," urainya kepada Bisnis, Senin (8/11/2021).
Dia mengklaim lini bisnis pengiriman logistik ini mencetak performa yang luar biasa selama pandemi dan dapat menjadi divisi penyumbang pendapatan baru di dalam perseroan.
Kedua, emiten berkode WEHA ini berhasil melakukan transformasi digital di anak usaha dengan meluncurkan aplikasi Daytrans dan aplikasi explorer.id.
"Dengan transformasi digital perusahaan dapat mengeksekusi strategi-strategi baru dengan cepat sehingga mempercepat recovery perseroan. Aplikasi daytrans sudah diunduh lebih dari 130.000 oengguna dan aplikasi explorer.id sudah di download lebih dari 70.000 pengguna," paparnya.
Lebih lanjut, WEHA banyak mengeluarkan paket-paket perjalanan melalui explorer.id.
Explorer.id diklaim sudah menjadi penyedia open trip terbesar saat ini dengan jadwal keberangkatan dan pilihan produk terbanyak. Saat ini explorer.id memberangkatkan lebih dari 30 keberangkatan setiap minggu dan memberangkatkan lebih dari 600 orang setiap minggunya.
"Dari segi shuttle selama tahun lalu kami agressive melebarkan rute-rute yang ada, sehingga saat ini Daytrans sudah meliputi perjalanan sampai ke Surabaya," katanya.
Strategi yang disiapkan perseroan disebut mulai membuahkan hasil karena pertumbuhan permintaan yang ada sehingga penumpang shuttle naik secara signifikan dan distribusi logistik juta meningkat. Hal ini karena jangkauan menjadi lebih luas dengan adanya rute-rute baru yang diciptakan.
WEHA belum melaporkan kinerja keuangannya per kuartal III/2021, tetapi per semester I/2021 perseroan tercatat mendapatkan penjualan bersih senilai Rp38,57 miliar naik 7,23 persen dari posisi Rp35,97 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
WEHA pun berhasil mencatatkan laba bruto walaupun masih mencetak rugi usaha pada periode tersebut. Posisi bottomline perseroan pun tercatat rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi sebesar Rp6,65 miliar hingga semester I/2021, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu rugi bersihnya tercatat Rp23,13 miliar.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham WEHA turun 0,93 persen atau 2 poin ke level 214 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp189,69 miliar.
