Bisnis.com, JAKARTA - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami peningkatan. Sejak awal tahun hingga Senin (8/11/2021), IHSG tercatat telah menguat 10,93 persen.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menuturkan, laju IHSG pada 2022 bisa mencapai level 7.300 hingga 7.500. Menurutnya, akan ada beberapa faktor pendorong penguat IHSG di tahun depan.
"Faktor pendorongnya, kelanjutan pemulihan ekonomi, dan perkembangan kasus Covid-19 secara global yang terus membaik," ucap Wawan dihubungi Bisnis, Senin (8/11/2021).
Selain itu, faktor pendorong lainnya, menurut Wawan datang dari membaiknya fundamental korporasi di bursa. Faktor terakhir adalah masuknya kembali aliran dana asing.
Namun, Wawan mengingatkan, masih ada katalis negatif yang akan membayangi bursa tahun depan. Katalis tersebut seperti kebijakan moneter yang lebih ketat dengan kenaikan suku bunga.
"Potensi kembali berlanjutnya perang dagang juga perlu dicermati," kata dia.
Baca Juga
Selain itu, menurutnya terdapat kekhawatiran dampak stagflasi global yang akan menjadi katalis negatif IHSG.
Adapun untuk sektor pilihan pada 2022, Wawan menjagokan saham-saham di sektor keuangan yang masih menjadi garda utama perbaikan ekonomi.
"Sektor telekomunikasi bisa menjadi sektor defensif karena risiko gelombang berikutnya dari pandemi selalu ada," ujar dia.