Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang IPO, Adhi Commuter (ADCP) Targetkan Marketing Sales Rp1,3 Triliun

Anak usaha BUMN PT Adhi Karya Tbk., PT Adhi Commuter Properti atau ADCP mengincar marketing sales Rp1,3 triliun pada 2021.
Salah satu proyek Adhi Commuter Properti./Istimewa
Salah satu proyek Adhi Commuter Properti./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah bergulirnya rencana IPO, PT Adhi Commuter Properti atau ADCP mengincar marketing sales Rp1,3 triliun pada 2021.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti (ADCP) Rizkan Firman mengatakan, progres pengerjaan LRT Jabodebek memberikan dampak positif terhadap penjualan perusahaan. Hal itu terlihat dari kinerja marketing sales pada kuartal III/2021 yang mampu tumbuh 155 persen.

"Target marketing sales ADCP hingga akhir tahun nanti sebesar Rp1,3 triliun," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (4/11/2021).

Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. atau ADHI memproyeksikan marketing sales sampai akhir tahun ini bisa tumbuh hingga 120 persen dari tahun lalu.

Perolehan marketing sales tersebut berasal dari hunian konsep transit oriented development (TOD) yang menempel dengan stasiun LRT Jabodebek. Selain itu, ada juga pengerjaan proyek yang hampir rampung dan segera beroperasi, serta perkembangan pengerjaan kereta LRT.

Capaian tersebut berasal dari 11 proyek perusahaan yang sedang dikembangkan, yakni LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Bekasi-Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, Grand Central Bogor-Member of LRT City, Cisauk Point Member of LRT City, dan Oase Park-Member of LRT City.

Hingga September 2021, kata dia, ADCP telah melakukan serah terima Tower 1 LRT City Bekasi-Eastern Green, Tower 1 LRT City MTH, Tower 1 LRT City Jatibening, dan Tower 1 LRT City Sentul kepada konsumen.

Dia menuturkan, komitmen untuk menjaga kepercayaan konsumen melalui penyelesaian proyek yang tepat waktu menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong kinerja perusahaan. Oleh karena itu, pihaknya pun berani untuk memasang target tinggi hingga akhir tahun ini.

Menurutnya, kejelasan operasional LRT Jabodebek akan mendorong penjualan perusahaan, karena masyarakat semakin memahami keuntungan hunian TOD yang lebih menguntungkan.

Rozi Sparta, Direktur Pengembangan Bisnis ADCP, mengatakan bahwa hunian dengan konsep TOD akan menjadi gaya hidup di Indonesia, seperti yang terjadi di Hong Kong, Tokyo, Singapura, Beijing, Shanghai, Filipina, dan Kopenhagen.

“TOD merupakan bentuk strategi perencanaan dan desain untuk mencapai pembangunan perkotaan yang padu, sekaligus wadah integrasi aktivitas di berbagai sektor properti yang dapat saling bersinergi,” katanya.

Konsep TOD sendiri akan menyediakan hunian, kantor, dan hotel yang terletak dalam satu area. Selain itu, kawasan itu juga akan didukung oleh keberadaan restoran, pusat perbelanjaan, entertainment yang dapat diakses oleh penghuni perumahan, pekerja, dan orang-orang yang beraktivitas di kawasan tersebut.

Rencana IPO

Sebelumnya, Adhi Commuter Properti mengungkapkan progres penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) masih terus bergulir.

Corporate Secretary Adhi Commuter Properti Adi Sampurno mengatakan pihaknya belum dapat menyampaikan secara rinci mengenai progres IPO tersebut.

“Tetapi secara umum, progresnya positif dan nanti pasti akan kami sampaikan secara detail terkait IPO ketika sudah waktunya,” kata Adi kepada Bisnis, Selasa (26/10/2021).

Dari catatan Bisnis, PT Adhi Commuter Properti sebelumnya menyampaikan bakal mempercepat persiapan IPO setelah merampungkan proses penerbitan obligasi pada kuartal II/2021 silam.

PT Adhi Commuter Properti menargetkan bakal IPO pada kuartal IV/2021 dengan membidik dana segar Rp1,5 triliun.

Kala itu, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf menyampaikan perseroan sudah menyiapkan sejumlah aksi korporasi di pasar modal untuk 2021 yaitu penerbitan surat utang dan saham baru. Saat ini, perseroan baru memasuki tahapan penerbitan obligasi.

“Setelah proses obligasi ini berjalan, kami akan percepat untuk persiapan IPO karena ADCP menargetkan [listing] di kuartal IV/2021 menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia,” kata Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper