Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunas Baru Lampung (TBLA) Buyback Obligasi Rp350 Miliar

Jumlah maksimal nilai obligasi yang akan dibeli kembali oleh TBLA adalah sebesar Rp350 miliar.
Kegiatan operasional PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA). Istimewa
Kegiatan operasional PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan kelapa sawit PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA), mengumumkan akan melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi dari investor sebanyak Rp350 miliar.

Berdasarkan pengumuman yang dimuat pada Koran Bisnis Indonesia edisi Senin (1/11/2021), buyback tersebut dilakukan atas surat utang yang diterbitkan sebagai bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2018. Periode penawaran untuk pembelian kembali obligasi akan dilakukan mulai 8 November mendatang hingga 10 November 2021.

Jumlah maksimal nilai obligasi yang akan dibeli kembali oleh TBLA adalah sebesar Rp350 miliar. Nilai tersebut tidak termasuk nilai nominal obligasi yang dimiliki oleh pihak terafiliasi perseroan, yang pada tanggal pengumuman berjumlah sebesar Rp60,9 miliar.

“Pendanaan pelaksanaan buyback obligasi ini bersumber dari arus kas internal perusahaan,” demikian kutipan pengumuman tersebut.

Harga yang ditawarkan untuk buyback obligasi ini kepada para pemegang surat utang adalah sebesar nilai par (par value) dari obligasi ditambah dengan bunga obligasi yang terutang dan dapat dibayar terhitung sejak tanggal pembayaran bunga obligasi terakhir sampai tanggal pembayaran pembelian kembali.

Adapun tanggal pembayaran harga buyback obligasi direncanakan pada 22 November 2021 mendatang. Selanjutnya, pengumuman hasil buyback kepada OJK, KSEI, dan Wali Amanat akan dilakukan pada 24 November 2021 bersamaan dengan pengumuman hasil pembelian kembali tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih perseroan sampai dengan 30 Juni 2021 adalah Rp382 miliar atau naik 21 persen atau sebesar Rp66 Miliar, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp315 Miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan harga jual rata-rata sebesar 7% dan kenaikan volume penjualan sebesar 12 persen.

Sementara itu, EBITDA TBLA sampai dengan 30 Juni 2021 adalah Rp1,206 triliun, naik 6% atau sebesar Rp73 miliar bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp1,278 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper