Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Turun, Pasar Cermati Upaya Pemerintah Pulihkan Ekonomi

Mengutip Bloomberg pada Rabu (27/10/2021), rupiah terdepresiasi 0,14 persen menjadi Rp14.172,50 per dolar AS.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada hari ini. Pelaku pasar tengah mencermati upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di akhir tahun.

Mengutip Bloomberg pada Rabu (27/10/2021), rupiah terdepresiasi 0,14 persen menjadi Rp14.172,50 per dolar AS.

Bersama dengan rupiah, won Korea Selatan turun 0,29persen, yuan China turun 0,02 persen, dan bhat Thailand turun 0,13 persen.

Di sisi lain, yen Jepang menguat 0,39 persen, dolar Taiwan naik 0,10 persen dan peso Filipina naik 0,08 persen.

Pada saat bersamaan, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang turun 0,07 persen menjadi 93.880.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan pelaku pasar tengah mencermati upaya pemerintah menjalankan program pemulihan ekonomi saat ini. Adapun, program tersebut akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi 2021.

“Salah satu yang akan di fokuskan oleh pemerintah adalah melakukan pergeseran atau realokasi anggaran antar-kluster dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp744 triliun  yang akan diarahkan untuk pos kesehatan dan perlindungan sosial,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Rabu (27/10/2021).

Sementara itu, realokasi anggaran yang diarahkan ke bidang perlindungan sosial dilakukan dalam rangka mengatasi kemiskinan ekstrem akibat pandemi COVID-19. 

Dari sisi eksternal, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil Treasury AS naik dan dinilai menjad ibiaya peluang yang lebih tinggi untuk dolar AS.

Adapun, tingkat kepercayaan konsumen AS yang naik pada Oktober karena kekhawatiran inflasi yang tinggi dan diimbangi oleh prospek pasar tenaga kerja yang positif menunjukkan pertumbuhan ekonomi meningkat.

Ibrahim memperkirakan rupiah masih akan berfluktuasi cenderung melemah pada perdagangan Kamis (28/10/2021) pada rentang Rp14.172 - Rp14.152.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper