Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Bakal Jadi Sentimen Penggerak IHSG Hari Ini

Pergerakan IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang yang cukup terbatas
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga komoditas bakal menjadi sentimen bagi laju IHSG hari ini, Senin (25/10/2021).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang yang cukup terbatas. Namun dia melihat hingga saat ini potensi penguatan masih terlihat cukup besar mengingat capital inflow yang mulai kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan.

Oleh sebab itu dia memperkirakan IHSG bakal bergerak di rentang 6472 sampai dengan 6691. "Namun fluktuasi harga komoditas masih akan memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," katanya dalam riset harian, Senin (25/10/2021).

Meski demikian William menilai  jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. Dia pun merekomendasikan beberapa saham yang menarik seperti BBNI, SMGR, BBCA, ASII dan TLKM.

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, selama periode 18-22 Oktober 2021, IHSG bergerak berfluktuatif, tetapi masih berada di kategori positif.

Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menuturkan, nilai kapitalisasi pasar bursa pada pekan kemarin juga mencatatkan peningkatan sebesar 0,19 persen, menjadi Rp8.150,38 triliun, dari angka Rp8.134,67 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencatatkan koreksi sebesar 6,92 persen, menjadi Rp16,245 triliun, dari Rp17,452 triliun pada sepekan yang lalu.

"Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga mengalami perubahan sebesar 4,08 persen menjadi 1.385.992 transaksi, dari 1.444.963 transaksi pada pekan lalu," kata Yulianto, dikutip Sabtu (23/10/2021).

Perubahan sebesar 5,53 persen terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa menjadi 22,091 miliar saham, dari 23,384 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada Jumat lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,186 triliun dan sepanjang tahun 2021, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp36,396 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper