Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat pada pekan ketiga Oktober 2021, investor asing cenderung masuk ke pasar saham, tetapi melego obligasi negara.
Sementara itu, sepanjang 2021 aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp11,55 triliun.
“Berdasarkan data setelmen selama 2021 [year-to-date/ytd], nonresiden beli neto Rp11,55 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui siaran pers, Jumat (22/10/2021).
Sementara sepanjang minggu ketiga Oktober 2021, BI mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp710 miliar.
Dari jumlah tersebut, tercatat aliran modal asing yang keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,35 triliun, sementara yang masuk ke pasar saham mencapai Rp2,06 triliun.
Pada 21 Oktober 2021, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 82,17 bps, dari 84,82 bps per 15 Oktober 2021.
Baca Juga
Erwin menyampaikan, BI ke depan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
BI pun akan terus memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.