Bisnis.com, JAKARTA – Grup salim resmi mengoperasikan Data center bernama H2 berkapasitas 15 MW memasuki kuartal IV/2021.
Grup Salim membangun data center itu dengan melakukan kerja sama strategis bersama PT DCI Indonesia Tbk. (DCII). Data center itu berstatus siap beroperasi dan menjadi bagian dari fasilitas data center hyperscale terbesar di Indonesia.
Executive Director Salim Group Axton Salim mengatakan tingkat kebutuhan data center di Indonesia meningkat drastis dalam 2 tahun terakhir. Menurutnya digitalisasi terus berkembang pesat dengan adaptasi komputasi awan yang terus meningkat.
Hal itu pun disertai dengan aktivitas sekolah dan kerja dari rumah selama pandemi. “Kompleks hyperscale data center H2 dibangun dengan latar belakang tersebut dengan prinsip eco-sustainable, dimana kami akan memasang solar panel power sebagai salah satu sumber listrik di kawasan data center,” katanya dalam keterangan resmi Kamis (21/10/2021).
Menurutnya H2 didesain dengan standar internasional untuk menjadi salah satu pemain global. Axton mengklaim data center itu dioperasikan dengan menggunakan energi terbarukan dari solar panel farm di area yang sama sehingga lebih ramah lingkungan.
“Gedung H2-01 merupakan permulaan dari kawasan hyperscale H2. Area kompleks ini bisa dibangun hingga kapasitas 600MW,” tambah Axton.
Baca Juga
H2 dan Grup Salim telah berkomitmen untuk memastikan skalabilitas layanan selalu terjaga dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini H2 telah mengandeng tiga provider jaringan yaitu Indonet, Matrix NAP Info, dan TransIndonesia Network.
Sebagai informasi, pembangunan gedung data center itu berada di kawasan Pertiwi Lestari Industrial Estate, Karawang dengan total luas area sebesar 86 hektar.
Gedung data center Grup Salim tersebut memiliki tinggi 10 lantai, dengan 6 lantai di antaranya merupakan data hall dengan total kapasitas sebesar 3.000 rack dan total daya listrik sebesar 15 MW.