Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi melemah mengawali pekan ini seiring dengan rilis data ekonomi China yang diprediksi dibawah ekspektasi.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda pada Jumat (15/10/2021) kemarin ditutup menguat 0,30 persen atau 43 poin ke posisi Rp14.074,5 per dolar AS.
Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menuturkan, pergerakan rupiah pada Jumat kemarin dipengaruhi oleh data neraca perdagangan yang berhasil mempertahankan surplus di kisaran US$4 miliar.
Lonjakan harga komoditas menurutnya juga ikut mempengaruhi beberapa pergerakan emiten pada pasar saham.
"Hal ini mendorong investor untuk menambah portofolio," ujarnya saat dihubungi Bisnis, dikutip Senin (18/10/2021)
Sementara itu, salah satu faktor yang akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah adalah tren perbaikan harga saham di AS. Beberapa emiten seperti Goldman Sachs mencatatkan kenaikan kinerja yang turut menopang Wall Street
Baca Juga
"Sentimen ini turut didukung oleh rilis sejumlah data di AS seperti data retail sales AS yang mengalami perbaikan," kata Yusuf.
Di sisi lain, dari China pergerakan harga komoditas akan dipengaruhi oleh rilis data PDB China yang akan dirilis hari ini. Ia mengatakan, ekspektasi pertumbuhan ekonomi China akan sedikit melandai akan mendorong konsolidasi untuk beberapa investor.
Dengan berbagai sentimen dari dalam dan luar negeri tersebut, Yusuf memperkirakan nilai tukar rupiah akan berbalik melemah di kisaran Rp14.090 sampai Rp14.100.
Rupiah menutup perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,25 persen atau 35,50 poin ke posisi Rp14.110 per dolar AS.
Sementara itu, indek dolar AS menguat 0,12 persen atau 0,12 poin ke 94,05.
Hingga 13.40 WIBm rupiah telah terkoreksi 0,27 persen atau 38 poin menjadi ke Rp14.112,50 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,21 persen atau 0,20 poin ke level 94.13
Rupiah mengalami pelemahan 0,15 persen atau 21 poin ke Rp14.095,50 per dolar AS.
Adapun, indeks dolar AS terus menguat 0,17 persen atau 0,16 poin ke 94.10.
Hingga 10.25 WIB, rupiah berbalik arah ke zona merah dengan pelemahan 0,06 persen atau 9 poin ke Rp14.083,50 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,12 persen ke 94,05.
Rupiah dibuka menguat 0,10 persen atau 14,50 poin ke level Rp14.060 per dolar AS
Sementara itu, indeks dolar AS juga menguat 0,08 persen ke 94,01.