Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BANK Catatkan Transaksi Crossing Rp2,19 Triliun, Broker Asing Jual

Terjadi transaksi crossing pada saham BANK terjadi sebesar Rp2,19 triliun dari broker domestik ke asing di harga Rp2.609
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Terpantau terjadi transaksi tutup sendiri atau crossing pada saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) pada perdagangan Selasa (12/10/2021) sesi I.

Hingga sesi I, tercatat transaksi crossing pada saham BANK terjadi sebesar Rp2,19 triliun dari broker domestik ke asing di harga Rp2.609 per saham.

Broker yang banyak melakukan pembelian saham BANK ialah PT Pacific Capital  dengan kode AP. Adapun, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia (XA) menjadi broker yang paling banyak melakukan penjualan.

Sementara itu, pada pukul 13.40 WIB saham BANK terpantau stagnan di level Rp2.630 per saham. Sepanjang perdagangan saham BANK bergerak dalam kisaran Rp2.460 – Rp2.660.

Seperti diketahui, Bank Aladin berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Rencana tersebut telah mendapatkan restu RUPSLB pada Mei kemarin.

Setelah mendapat persetujuan pemegang saham, perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada OJK.

Selanjutnya, penambahan modal dengan memberikan HMETD akan dilaksanakan setelah pernyataan pendaftaran tersebut dinyatakan efektif oleh OJK.

"Merujuk Pasal 8 ayat 3 POJK 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan," tulis direksi perseroan dalam keterbukaan.

Bank Aladin berencana menggunakan dana yang diterimanya dari rights issue tersebut untuk memperkuat struktur permodalan, dengan begitu perseroan dapat meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha dan daya saing untuk mendukung mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper