Bisnis.com, JAKARTA – Enam emiten finansial menyiapkan rencana penerbitan saham baru atau rights issue di Bursa Efek Indonesia dengan nilai lebih dari Rp6 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, dikutip Senin (11/10/2021), mengatakan masing-masing emiten di sektor finansial ini berpotensi menggalang dana rights issue lebih dari Rp1 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis, salah satu perusahaan keuangan yang bakal menerbitkan rights issue adalah PT Bank Banten Tbk. (BEKS). Perseroan berencana menggalang dana hingga Rp1,8 triliun.
Lalu, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) yang akan meminta persetujuan untuk melakukan aksi korporasi usai menggelar RUPSLB. Bank milik Taipan Chairul Tanjung itu berencana melepaskan 11 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan akan ditetapkan kemudian oleh direksi BBHI setelah mendapatkan kuasa dari RUPSLB.
Selain itu ada juga Bank Bumi Arta (BNBA) akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 750 juta dengan nominal Rp100 per lembar. Jumlah saham baru ini mencapai 32,47 persen dari modal disetor perseroan.
Di luar sektor finansial ada juga sektor healthcare, infrastructures dan basic materials yang akan menerbitkan right issue. Setiap sektor akan diwakili oleh satu emiten juga akan menggalang dana hingga lebih dari Rp1 triliun.
Baca Juga
Sampai 4 Oktober 2021 terdapat 40 Perusahaan Tercatat yang berada di pipeline rights issue. Total dana yang diperkirakan akan diperoleh melalui rights issue sebesar Rp18,91 Triliun.
Berikut ini sektor-sektor yang akan akan menggelar rights issue berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia dengan target masing-masing di atas Rp1 triliun:
- 6 perusahaan dari sektor financials
- 1 perusahaan dari sektor healthcare
- 1 perusahaan dari sektor infrastructures
- 1 perusahaan dari sektor basic materials
Sementara itu, terdapat sejumlah emiten yang menargetkan dana rights issue masing-masing di bawah Rp1 triliun:
- 4 perusahaan dari sektor basic materials
- 4 perusahaan dari sektor consumer cyclicals
- 4 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
- 4 perusahaan dari sektor energy
- 9 perusahaan dari sektor financials
- 1 perusahaan dari sektor healthcare
- 1 perusahaan dari sektor industrials
- 2 perusahaan dari sektor properties & real estates
- 1 perusahaan dari sektor teknologi
- 1 perusahaan dari sektor transportation & logistics