Bisnis.com, JAKARTA - Emiten investasi dan teknologi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk. melepas sebagian sahamnya di PT Matahari Putra Prima Tbk. senilai Rp355 miliar.
Sekretaris Perusahaan Multipolar Natalie Lie menyebutkan pada 4 Oktober 2021, emiten bersandi saham MLPL itu melakukan penjualan 507.142.900 atau dibulatkan 507,14 juta saham Matahari Putra Prima. Harga penjualan per saham Rp700, sehingga total transaksi berkisar Rp355 miliar.
"Tujuan transaksi memperluas investor skala besar dalam MPPA dan untuk investasi kembali," paparnya dalam keterbukaan informasi.
Setelah transaksi, MLPL memehang 2,38 miliar saham MPPA atau setara 31,59 persen, dari sebelumnya 2,88 miliar atau setara 38,33 persen.
Sebelumnya, emiten ritel pengelola Hypermart, Matahari Putra Prima atau MPPA mengungkapkan rencana peningkatan modal perseroan dalam bentuk penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD) atau rights issue.
Director & Corporate Secretary Matahari Putra Prima Danny Kojongian mengatakan rencana tersebut kepada Bisnis. Namun, untuk detail dari aksi tersebut masih belum diungkapkan.
Baca Juga
“Iya dalam rights issue .... untuk detailnya akan diinformasikan lebih lanjut ke depan ya,” ungkap Danny kepada saat dihubungi Bisnis, Selasa (5/10/2021).
CEO MPPA Elliot Dickson dalam keterbukaan informasi mengabarkan rencana penambahan modal MPPA dengan menggandeng MLPL serta entitas unikorn GoTo.
Rencana ini ungkapnya bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dan investasi strategi omnichannel Hypermart melalui penerbitan saham baru yang dijadwalkan selesai dalam kuartal IV/2021.
"Kami gembira bahwa perseroan melakukan peningkatan modal dan bersiap untuk mengeksekusi rencana-rencana kami sambil terus berinovasi bagi konsumen Indonesia,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (5/10/2021).
Multipolar dan Grup GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia, akan berpartisipasi dalam peningkatan modal ini. Peningkatan modal ini, dalam bentuk penerbitan saham baru, dijadwalkan selesai dalam kuartal IV/2021.
Keberhasilan peningkatan modal Hypermart akan menyediakan dana bagi perseroan untuk bertumbuh, mengeksekusi strategi ritel omnichannel-nya, dan memperkuat neraca keuangannya.
Operator Hypermart dengan jaringan lebih dari 200 gerai di 72 kota, platform logistik dan distribusi nasional tersebut telah berhasil menaikkan pola belanja e-grocery di masa pandemi.
Dikenal sebagai “Walmart Indonesia”, Hypermart meningkatkan penjualan online lebih dari empat kali dibanding tahun lalu, memposisikan Hypermart sebagai pemimpin ritel omnichannel di Indonesia.