Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Traveloka Pasti Go Public, tapi Mau IPO di Mana?

Evolusi untuk menjadi perusahaan publik adalah langkah yang wajar mengingat posisi Traveloka sebagai pemimpin di industrinya.
Model menunjukan aplikasi Traveloka di Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan
Model menunjukan aplikasi Traveloka di Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Traveloka dipastikan bakal menjadi perusahaan publik namun masih menimbang segala opsi yang tersedia.

Reza Amirul Juniarshah, Head of Corporate Communications Traveloka, mengatakan perseroan akan menjadi perusahaan publik. Pasalnya langkah itu dapat menjadi cara untuk berkembang.

“Evolusi untuk menjadi perusahaan publik adalah langkah yang wajar mengingat posisi Traveloka sebagai pemimpin di industri serta aspirasi untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (6/10/2021).

Adapun ketika ditanya perihal lokasi pencatatan di dalam atau di luar negeri, perseroan menanggapi sedang mempertimbangkan seluruh opsi yang tersedia. Namun, Traveloka tetap berkomitmen untuk mewujudkan tujuan menjadi perusahaan publik.

Selain itu, Reza menegaskan bahwa Traveloka masih memiliki kekuatan dalam hal permodalan. “Kami memiliki permodalan yang kuat dan tetap fokus dalam menentukan pilihan serta waktu yang terbaik, sesuai dengan kepentingan perusahaan dan pemangku kepentingannya,” katanya.

Di sisi lain, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna berharap Indonesia senantiasa menjadi negara pilihan investasi. Selain itu BEI diharapkan juga menjadi pilihan sarana peningkatan value perusahaan bagi perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di pasar modal.

Dia berharap dengan berbagai terobosan yang dilakukan dapat memberikan nilai strategis bagi para unicorn maupun perusahaan teknologi untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Dengan begitu dapat menarik potensi masuknya pendanaan dari investor global.

"Kemudahan akses pasar modal Indonesia, jumlah perusahaan tercatat dan jumlah investor yang bertumbuh di Indonesia pada saat ini, perlu kita jaga bersama momentum kebangkitannya,"katanya.

Di sisi lain Regulator Singapura dengan dukungan dari perusahaan invetasi negara, Temasek Holdings Pte menyiapkan dana sekitar 1,5 miliar dolar Singapura atau setara US$1,1 miliar untuk mendongkrak aktivitas di pasar sahamnya.

Mengutip Bloomberg, Jumat (17/9/2021), aktivitas penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di Singapura telah melambat. Dana senilai US$1,1 miliar tersebut nantinya akan diinvestasikan pada perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan dan ingin IPO di Singapore Stock Exchange (SGX).

Secara terpisah, divisi investasi dari Singapore Economic Development Board (EDB) akan menyuntik dana sekitar 500 juta dolar Singapura untuk calon perusahaan tercatat dalam dua hingga lima tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper