Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah kembali terkoreksi lantaran dolar AS kembali menguat pada awal perdagangan Selasa (5/10/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengalami pelemahan 4 poin atau 0,02 persen ke Rp14.270 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,16 poin atau 0,17 persen ke 93,94.
Tim riset monex menyebutkan, sebelumnya dolar AS sempat melemah pelemahan dolar AS dibalik kegugupan pasar menjelang data tenaga kerja AS di pekan ini dan mengbaikan perilisan data factory orders AS yang optimis.
Baca Juga
Sementara itu Direktur TRFX Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan bahwa The Fed juga hampir memenuhi target inflasi yang ditetapkan untuk menaikkan suku bunga. Namun, ada kemungkinan keputusan baru bakal dibuat dalam setahun mendatang.
"Rekan Harker, Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester, mengatakan pada hari Jumat bahwa kondisi kenaikan suku bunga dapat dipenuhi pada akhir 2022, dengan inflasi diperkirakan akan kembali ke target Fed pada 2022," tulis Ibrahim dalam risetnya, dikutip Selasa (5/10/2021).
Ibrahim memperkirakan rupiah bisa dibuka berfluktuatif dan ditutup menguat di rentang Rp14.250 - Rp14.290 per dolar AS.