Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berhasil membukukan kinerja keuangan yang ciamik pada paruh pertama tahun ini dengan mencetak pertumbuhan laba sampai lebih dari 2.800 persen.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan sampai dengan Juni 2021, perseroan berkode saham PGAS ini berhasil mencatatkan laba bersih sebanyak US$196,50 juta atau setara dengan Rp2,85 triliun atau naik 2.823 persen dari tahun sebelumnya sebanyak US$6,72 juta.
Namun, dari sisi pendapatan terjadi penurunan tipis, dari US$1,464 miliar pada semester I/2021 atau turun 0,3 persen dari pendapatan mencapai US$1,469 miliar pada periode yang sama 2020.
Adapun, beban pokok pendapatan pada periode paruh pertama tahun ini naik ke US$1,014 miliar dari tahun sebelumnya di US$1,004 miliar.
Pada semester I/2021, PGAS berhasil melakukan produksi minyak dan gas mencapai 3,7 juta barel (MMBOE), dengan produksi terbanyak dari Muara Bakau sebanyak 0,9 MMBOE atau berkontribusi 28,10 persen pada produksi paruh pertama tahun ini.
Adapun, sampai dengan Mei 2021, belanja modal (capex) perusahaan sudah mencapai US$104 juta dari targetnya antara US$490 juta – US$620 juta. Capex paling banyak terserap dari transportasi proyek gas senilai US$61 juta.
Baca Juga
Dengan catatan kinerja keuangan yang cemerlang pada setengah tahun pertama, pada perdagangan Jumat (1/10/2021), saham PGAS naik 90 poin atau 7,56 persen ke 1.280 dengan mencatatkan pembelian oleh asing senilai Rp15,33 miliar.