Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) berpotensi akan kena dampak dari aksi merger induk usahanya yang menjadi entitas baru PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Merger Pelindo I, II, III, dan IV menjadi satu entitas Pelindo diyakini akan membawa perubahan pada anak usahanya IPCM dan menjadikan emiten tersebut berada di posisi cucu usaha dari entitas hasil merger.
Berdasarkan catatan Bisnis, merger Pelindo akan menghasilkan 4 klaster bisnis menjadi entitas perseroan terbatas baru maupun hasil akuisisi anak usaha.
Contohnya, PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI) akan menjadi subholding untuk entitas anak usaha di bidang terminal petikemas.
Sementara, akan ada perusahaan baru dengan bidang pelabuhan non petikemas yang diisi anak-anak usaha operator terminal non petikemas yang fokus pada konektivitas Indonesia.
Kemudian, perusahaan baru Logistik & Hinterland yang fokus mengurusi penyedia jasa dan operasi untuk aktivitas logistik dengan hinterland. Serta perusahaan baru Marine, Equip and Port yang fokus pada integrasi ekosistem pemain logistik di Pelabuhan.
Baca Juga
IPCM akan bernaung di entitas baru Marine, Equip and Port dan menjadi cucu usaha Pelindo. Direktur Komersial dan Operasi Jasa Armada Indonesia Shanti Puruhita mengamini hal tersebut.
"Kami berharap pelayanan Pelindo grup dan anak usahanya tidak cuma kami, bisa memberikan pelayanan lebih baik sesuai dengan tujuan dari merger ini. Kami akan berada di subholding 4 yang terkait dengan marine," kata Shanti kepada Bisnis (1/10/2021).
Subholding empat ini merupakan subholding yang beraneka macam isinya. Pasalnya, anak-anak usaha grup Pelindo pengisinya berperan pada aktivitas penunjang kepelabuhanan yang beragam.
Setelah merger, grup pelabuhan ini akan mulai menata organisasi dari strata bisnis teratas hingga ke yang paling bawah.
Setelah merger, konsolidasi di anak cucu usaha akan dilakukan di masing-masing subholding. Lini bisnis yang sama akan digabungkan pada entitas yang lebih siap dari sisi tata kelola hingga kinerja.