Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) menilai kenaikan harga kargo dunia berdampak positif ke usaha perseroan.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia menuturkan, kenaikan kargo dunia berdampak positif ke kinerja Samudera Indonesia. Sampai Juli 2021, Bani menyebut kinerja Samudera Indonesia meningkat lebih dari 600 persen dibandingkan tahun lalu.
"Berdasarkan ini, kami optimistis dampak positif ini akan berlanjut dan akan bisa dilihat dari hasil usaha di sisa tahun 2021," kata Bani kepada Bisnis, Kamis (30/9/2021).
Bani pun optimistis pendapatan perseroan akan melampaui US$500 juta tahun ini. Dia juga optimistis laba bersih emiten berkode saham SMDR ini akan terdongkrak. Namun, Bani menyampaikan belum bisa memberi rincian peningkatan laba bersih tersebut.
Meski demikian, dia menuturkan kenaikan harga kargo tidak semata-mata memberikan dampak positif bagi SMDR. Peningkatan harga kargo ini menurutnya juga membuat tidak terlayaninya semua permintaan ekspor dari Indonesia.
"Tentu ini merupakan tantangan bagi kami juga," tuturnya.
Baca Juga
Dia memastikan SMDR akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyerap permintaan pasar ini, dengan cara menambah kapasitas kapal, kapasitas kontainer, menambah pelayanan, dan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan pelayaran lain.
Hingga semester I/2021, SMDR mencatatkan peningkatan pendapatan jasa sebesar 10,67 persen, menjadi US$274,08 juta, dari US$247,65 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Sepanjang paruh pertama 2021, SMDR tercatat mampu menekan biaya jasa 1,28 persen menjadi US$211,6 juta, dari US$214,3 juta secara tahunan. Dengan upaya ini, laba bruto perseroan meningkat signifikan yakni 87,76 persen, menjadi US$62,4 juta, dari US$33,2 juta yoy.
SMDR juga mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$23,6 juta pada semester I/2021. Laba bersih ini melonjak 380 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$4,92 juta.