Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Capai Rekor Baru, Masih Berpotensi Tembus US$250?

Harga batu bara pada kuartal IV/2021 diperkirakan bisa bergerak antara US$160 – US$250 per ton.
Seorang pekerja berjalan di atas tumpukan batu bara di Indonesia./Bloomberg-Dadang Tri
Seorang pekerja berjalan di atas tumpukan batu bara di Indonesia./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara mencapai rekornya tahun ini dengan menyentuh harga di atas US$200 per ton pada perdagangan Selasa (28/9/2021). Analis memperkirakan sampai akhir tahun harganya bisa lanjut naik ke US$250 per ton.

Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menjelaskan, dari segi sentimen global meskipun ada aturan pembatasan pabrik batu bara dari China di seluruh dunia, namun terungkap China justru mau membangun fasilitas produksi batu baranya di negeri sendiri.

Sementara itu, batu bara masih dibutuhkan untuk menyuplai 75 persen energi di seluruh dunia, seperti dikemukakan International Energy Agency dan China masih menjadi pengguna terbesar batu bara untuk menyuplai kebutuhan listrik negaranya.

“Selain itu, pandemi juga mendukung konsumsi batu bara sepanjang tahun ini. Melihat data, setelah penggunaan batu bara sempat turun, sejak pandemi mulai penggunaan batu bara malah naik 15-23 persen,” katanya kepada Bisnis, Selasa (28/9/2021).

Dia menjelaskan bahwa China pun masih berencana membangun 43 fasilitas produksi listrik berbahan batu bara baru dan 18 tanur tinggi (blast furnace) meskipun sudah berjanji mengurangi emisi sebelum 2030 dan mencapai carbon neutrality pada 2060.

“Asia masih butuh batu bara. Jadi kalau dari segi politik di China partai Republikan menang, peraturan seperti ini juga sangat cair untuk bisa berubah drastis,” jelasnya.

Dengan harganya yang sudah mencapai di atas US$200, ternyata harga batu bara masih bisa berpotensi naik.

“Natural gas naik, Oil naik, tren harga energi masih naik. Untuk batu bara teknikal masih naik menembus posisi tertinggi, fundamental dan tren juga semua masih positif buat batu bara. Belum lagi seasonal kuartal III dan IV harga batu bara masih naik terkait musim dingin memicu pasokan lebih lagi,” kata Wahyu.

Apabila ada yang menghambat kenaikan harga batu bara, Wahyu mengatakan juga kemungkinan terjadi pada kuaratal I/2022 karena sudah melewati musim dingin.

Wahyu juga memproyeksikan harga batu bara pada untuk jangka pendek bisa bergerak di kisaran US$180 – US$220 per ton. Sementara, harga batu bara untuk kuartal IV/2021 diperkirakan bisa bergerak antara US$160 – US$250 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper