Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Produsen Ban Michelin (MASA) Naik 84 Persen Semester I/2021, Berbalik Laba

Pendapatan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) naik 84 persen menjadi Rp2,82 triliun dan mencetak laba bersih Rp558,2 miliar dari posisi rugi pada semester pertama tahun lalu.
Presiden Direktur PT Michelin Indonesia (Michelin) Steven Vette (kanan) berbincang dengan Head of Public Affairs and Press Relation Michelin Kartika Susanti tentang rencana bisnis Michelin pada tahun 2020 di Jakarta, Selasa (10/3). Anak grup perusahaan asal Prancis tersebut ingin memaksimalkan potensi sejumlah pabrik Multistrada di Indonesia pasca melakukan akuisisi 80 persen saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Bisnis/Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Michelin Indonesia (Michelin) Steven Vette (kanan) berbincang dengan Head of Public Affairs and Press Relation Michelin Kartika Susanti tentang rencana bisnis Michelin pada tahun 2020 di Jakarta, Selasa (10/3). Anak grup perusahaan asal Prancis tersebut ingin memaksimalkan potensi sejumlah pabrik Multistrada di Indonesia pasca melakukan akuisisi 80 persen saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen ban Michelin, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) melaporkan kinerja paruh awal tahun ini yang cemerlang.

Pendapatan naik 84 persen menjadi Rp2,82 triliun dan mencetak laba bersih Rp558,2 miliar dari posisi rugi pada semester pertama tahun lalu.

Peningkatan kinerja di tengah krisis pandemi Covid-19 tersebut memberikan sinyal positif bagi pemulihan bisnis dan industri sepanjang tahun 2021.

Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana Steven Vette mengatakan peningkatan kinerja tersebut adalah hasil dari upaya perusahaan untuk memperbaiki strategi penjualan dan meningkatkan efisiensi kerja industri.

“Tahun 2021 bukan tahun yang mudah karena banyak disrupsi pada rantai pasokan global. Peningkatan pendapatan tahun ini banyak disumbangkan oleh penjualan ke pasar ekspor,” katanya dalam keterbukaan, Jumat (24/9/2021).

Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 Juni 2021, emiten produsen ban Goodrich ini mencetak pendapatan semester I/2021 sebesar US199,12 juta atau setara Rp2,82 triliun (kurs Rp14.200) naik 83,96 persen.

Sedangkan, beban pokok penjualan juga melejit menjadi US$131,03 juta dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$94,67 juta.

MASA berhasil menurunkan beban penjualan dan distribusi menjadi US$9,36 juta dari US$9,6 juta, sementara beban umum dan administrasi naik menjadi US$6,84 juta dari US$6,53 juta.

Dengan demikian, perseroan berhasil membalikan posisi rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi laba bersih sebesar US$39,31 juta atau Rp558,2 miliar pada semester I/2021 dari posisi rugi US$2,4 juta pada semester I/2020.

Sepanjang semester pertama tahun ini, Multistrada juga mencatatkan kenaikan penjualan ban mobil sebesar 47 persen dibandingkan semester pertama 2020. Sedangkan total penjualan ban sepeda motor juga mengalami peningkatan sebesar 28 persen.

Kenaikan volume penjualan terutama berasal dari pasar ekspor, di mana menyumbang lebih dari 55 persen dari total penjualan ban Multistrada.

Pertumbuhan penjualan di pasar ekspor juga tercatat lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan penjualan di pasar domestik, salah satunya karena pemulihan ekonomi yang mulai berjalan di pasar ekspor.

Produsen ban roda dua Corsa ini masih menjadikan Amerika Serikat sebagai tujuan ekspor utama Multistrada di mana menyerap lebih dari 71 persen volume ekspor.

Steven menambahkan, Multistrada optimistis akan dapat mencapai target perusahaan pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan telah melakukan langkah-langkah untuk mengoptimalisasi keluaran produksi.

Kapasitas produksi ban mobil Multistrada saat ini adalah 11 juta ban dan ban roda dua adalah 8 juta ban.

“Kami optimistis pemulihan bisnis dan industr akan berjalan dengan lebih baik tahun ini sehingga kinerja perusahaan juga lebih baik,” kata Steven.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper