Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) tercatat telah naik 125,21 persen selama sebulan ini.
Peningkatan harga ini membuat saham perseroan sempat masuk ke dalam pantauan unusual market activity (UMA) pada 26 Agustus 2021 dan sempat dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 September 2021.
Direktur Berkah Beton Sadaya Pio Hizkia Wehantouw mengatakan, peningkatan harga saham perseroan yang signifikan tersebut merupakan mekanisme pasar. Dia memastikan, semua informasi material telah disampaikan perseroan ke pemegang saham atau masyarakat.
"Pengaruh market terhadap saham BEBS di luar kendali perseroan," ucap Hizkia dalam paparan publik insidental, Senin (20/9/2021).
Hizkia meminta pemegang saham atau masyarakat memperhatikan keterbukaan informasi yang diberikan perseroan.
Saat ini, saham BEBS tercatat ditutup naik 15 poin atau 1,13 persen ke level Rp1.340 per saham. Sebulan lalu, pada 20 Agustus 2021, saham emiten jagoan Ustaz Yusuf Mansur ini masih berada pada level harga Rp478 per saham.
Baca Juga
Peningkatan signifikan terhadap saham BEBS terjadi pada 26 Agustus 2021. Saham BEBS naik 25 persen mencapai harga Rp1.100, dari penutupan hari sebelumnya Rp880 per saham. Kenaikan ini membuat saham BEBS dimasukkan ke pemantauan unusual market activity oleh BEI.
Adapun pekan lalu, Selasa (15/9/2021), BEI melakukan suspensi ke saham BEBS. Suspensi ini dilakukan karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Penghentian sementara perdagangan saham BEBS tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Saham andalan Yusuf Mansur ini memiliki PER 150,37 kali, dengan kapitalisasi pasar Rp12,06 triliun.