Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Grup Djarum, Emiten-Emiten Ini Juga Aktif Lakukan Akuisisi

Grup Emtek melalui PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) misalnya, membuat kejutan dengan mengakuisisi saham emiten rumah sakit yang baru listing, PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK).
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Grup Djarum melalui PT Global Digital Niaga atau Blibli.com mengakuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC). Dalam aksi korporasi ini, Blibli mengambil alih 51 persen dari modal disetor dan ditempatkan RANC.

Belum lama ini, Grup Djarum juga mengakuisisi saham mayoritas PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) melalui PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Protelindo mengambil alih sekurang-kurangnya 90 persen dari modal ditempatkan dan disetor SUPR.

Selain Grup Djarum, beberapa emiten tercatat aktif melakukan akuisisi tahun ini. Grup Emtek melalui PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) misalnya, membuat kejutan dengan mengakuisisi saham emiten rumah sakit yang baru listing, PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK).

Manajemen pengelola rumah sakit Omni Hospitals ini akan mengakuisisi mayoritas atau sebanyak 66 persen saham SAME.

Berdasarkan prospektusnya, RSGK hingga Mei membukukan pendapatan Rp183,7 miliar, naik 69,7 pesen secara tahunan dari Rp108,2 miliar.

Pada periode yang sama, RSGK juga tercatat mampu membalikkan kerugian sebesar Rp5,78 miliar di periode Mei 2020, menjadi laba bersih Rp37,2 miliar di Mei 2021

Saat ini, saham RSGK tercatat ditutup melemah 40 poin atau 2,12 persen ke level Rp1.850 per saham. Saham RSGK tercatat telah melemah 9,76 persen selama sepekan.

PT XL Axiata Tbk. (EXCL) juga tercatat akan melakukan akuisisi saham PT Link Net Tbk. (LINK), dari Grup Lippo. Rencananya, EXCL akan mengambil alih atas 66,03 persen saham Link Net.

Hingga kuartal I/2021, Link Net mencatatkan pertumbuhan kinerja dibanding tahun lalu. Pendapatan LINK tercatat naik 11,48 persen, menjadi Rp1,068 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp958 miliar.

Sementara, laba bersih perseroan juga tercatat naik 26,4 persen menjadi Rp249 miliar, dari Rp197 miliar secara tahunan.

Adapun kinerja saham LINK pada penutupan Kamis (16/9/2021) tercatat melemah 2,11 persen ke level Rp4.170 per saham. Saham LINK telah naik 73,03 persen sepanjang 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper