Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi mampu melanjutkan penguatan pada hari ini menyambut data neraca perdagangan RI.
IHSG menutup perdagangan di teritori positif dengan naik 0,67 persen atau 40,94 poin sehingga parkir di level 6.129,10 pada akhir perdagangan Selasa (14/9/2021).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat pada level 6.094 – 6.171.
“Apabila ternyata data ekonomi hari ini tidak mampu memberikan kekuatan bagi pasar, koreksi akan sangat mungkin terjadi,” jelas dia dalam riset harian, Rabu (15/9/2021).
Menurutnya, menjelang rilis data neraca perdagangan pergerakan IHSG cenderung di dominasi oleh penguatan, hal ini menjadi sedikit gambaran terkait optimisme terhadap rilis data tersebut.
Tren dari surplus neraca perdagangan pada Agustus 2021 diproyeksikan lebih rendah dari surplus pada periode sebelumya. Namun secara garis besar, angka ekspor masih diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan angka impor.
Baca Juga
Nico memaparkan, perlambatan dari kinerja ekonomi pada Agustus dinilai sebagai dampak dari pengetatan aktivitas dan juga kegiatan masyarakat di sepanjang Agustus.
Di tengah kenaikan kasus dari varian delta, permintaan global masih terlihat cukup kuat. Berdasarkan konsensus yang dihimpun oleh Trading Economics pada Agustus 2021, Ekspor diperkirakan tumbuh 37,15 persen secara tahunan sedangkan impor diproyeksikan tumbuh 45,05 persen secara tahunan.
Sementara itu, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham BBRI, FREN, JSMR, TOWR, MPPA, dan SAME.
BBRI, BoW dengan support di 3.650, cutloss jika break di bawah 3.620. Jika tidak break di bawah 3.620, potensi naik ke 3.780-3.840 short term.
FREN, buy jika break 118, dengan resistance di 124-129. Support di 114, cutloss jika break di bawah 112.
JSMR, BoW dengan support di 3.890, cutloss jika break di bawah 3.850. Jika tidak break di bawah 3.850, potensi naik ke 4.000-4.090 short term.
TOWR, spec buy dengan support di 1.350, cutloss jika break di bawah 1.325. Jika tidak break di bawah 1.325, potensi naik ke 1.390-1.450 short term.
MPPA, spec buy dengan support di 940, cutloss jika break di bawah 915. Jika tidak break di bawah 915, potensi naik ke 1.000-1.025 short term.
SAME, spec buy dengan support di 535, cutloss jika break di bawah 525. Jika tidak break di bawah 525, potensi naik ke 550-575 short term.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.