Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen baja PT Gunung Raja Paksi Tbk. (GGRP) mampu membalikkan kerugian menjadi laba bersih pada semester I/2021 ini.
Dalam laporan keuangan perseroan yang terbit di Harian Bisnis Indonesia, Selasa (14/9/2021), GGRP mencatatkan penjualan bersih US$297 juta atau setara Rp4,23 triliun (kurs Jisdor Rp14.260 per dolar AS) pada semester I/2021. Nilai penjualan itu menurun 5,9 persen dari US$315,65 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Beban pokok pendapatan GGRP turun 15,8 persen menjadi US$256,6 juta, dari US$304,8 juta secara tahunan atau year on year (yoy). Laba bruto perseroan pun tercatat melesat 273,6 persen menjadi US$40,4 juta, dari US$10,8 juta secara tahunan.
Perseroan mencatatkan peningkatan laba periode berjalan menjadi US$22,6 juta atau setara Rp322,2 miliar pada paruh pertama tahun ini. Raihan tersebut berbalik dari rugi periode berjalan senilai US$10,8 juta yang dialami perseroan pada semester I/2020.
Total kas dan setara kas GGRP di akhir semester I/2021 turun menjadi US$7,95 juta, dari US$25,45 juta secara tahunan.
Total aset perseroan hingga enam bulan pertama 2021 tercatat naik tipis menjadi US$1,034 miliar, naik dari US$1,032 miliar di akhir 2020.
Baca Juga
Rinciannya, total liabilitas GGRP turun menjadi US$320 juta di 30 Juni 2021, dari US$342 juta dari 31 Desember 2020. Liabilitas jangka pendek mencapai US$182,3 juta dan liabilitas jangka panjang mencapai US$138 juta.
Adapun jumlah ekuitas perseroan tercatat meningkat menjadi US$713,5 juta pada semester I/2021, dari US$690 juta pada akhir 2020.