Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HM Sampoerna (HMSP) Minta Tarif Cukai Tahun Depan Lebih Moderat

HMSP menilai kenaikan tarif cukai rokok yang berlebihan bakal memicu peningkatan permintaan dan keberadaan rokok ilegal.
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) Mindaugas Trumpaitis saat paparan publik, Kamis (9/9/2021). Bisnis-Dwi Niken Tari.
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) Mindaugas Trumpaitis saat paparan publik, Kamis (9/9/2021). Bisnis-Dwi Niken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. meminta pemerintah kembali menyediakan peta jalan (roadmap) kebijakan cukai jangka panjang untuk menciptakan lingkungan bisnis yang terprediksi. Khusus untuk tahun depan, emiten dengan kode saham HMSP ini meminta tarif cukai rokok yang lebih moderat untuk membantu pemulihan ekonomi.

Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan roadmap cukai rokok jangka panjang tak hanya untuk lingkungan bisnis yang terperkirakan namun juga dapat menarik lebih banyak investor.

“Kami juga berharap pemerintah kembali menerapkan peta jalan kebijakan cukai jangka panjang untuk menciptakan lingkungan bisnis yang terprediksi dan dengan demikian menarik lebih banyak investor,” kata Mindaugas dalam paparan publik, Kamis (9/9/2021).

Lebih lanjut, Mindaugas menunjukkan dengan struktur cukai saat ini telah memperlebar perbedaan tarif cukai rokok golongan I dan di bawah golongan I. Hal ini menyebabkan persaingan yang tidak adil dan semakin mendorong pertumbuhan produk murah hasil produksi pabrikan di bawah golongan I.

Perusahaan yang terafiliasi dengan Philip Morris International ini menilai hal tersebut berpotensi menjadi ancaman serius bagi pendapatan cukai pemerintah yang tentunya sangat penting untuk pemulihan ekonomi nasional.

“Dengan mengurangi selisih tarif cukai antara golongan I dan di bawah golongan I, serta menggabungkan ambang batasan produksi Sigaret Kretek Mesin [SKM] dan Sigaret Putih Mesin [SPM], pemerintah dapat mengoptimalkan penerimaan sekaligus menghentikan perpindahan konsumsi rokok ke di bawah golongan I,” jelas Mindaugas.

Adapun, rencana kenaikan target penerimaan negara dari cukai sebesar 11,9 persen pada 2022 telah menjadi upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional. Perseroan pun berharap upaya pemerintah itu dilengkapi dengan arah kebijakan yang tidak hana membebankan cukai kepada Industri Hasil Tembakau (IHT).

Sementara berbicara mengenai kebijakan cukai 2022 dalam arti yang lebih luas, Mindaugas mengajukan tarif yang moderat bakal lebih mendukung keberlanjutan dan memberikan ruang bagi industri rokok untuk pulih pasca dampak pandemi.

Lagipula, dia menilai kenaikan tarif cukai rokok yang berlebihan bakal memicu peningkatan permintaan dan keberadaan rokok ilegal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper