Bisnis.com, JAKARTA – RHB Sekuritas merekomendasikan beli bagi PT Puradelta Lestari Tbk. dengan target harga Rp280.
Tim riset RHB Sekuritas menyatakan emiten berkode saham DMAS itu berpotensi memuaskan investor dengan kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang solid. Pasalnya perseroan memiliki kas sebesar Rp1,3 triliun menyerupai tahun lalu.
Selain itu, perseroan memiliki valuasi premium dibandingkan dengan competitor namun tetap layak untuk dikoleksi. Meskipun valuasi sedikit lebih tinggi dibandingkan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) dan PT Kawasan Industri Bekasi Fajar Tbk. (BEST), DMAS tetap menjadi pilihan utama.
Pasalnya, return on equity (ROE) mencapai 18,5 persen. Pencapaian itu lebih unggul dari rekan-rekan, yang saat ini diperdagangkan di bawah 10 persen ROE.
RHB memprediksikan pendapatan DMAS tahun ini bisa mencapai Rp2,12 triliun tergelincir dibandingkan dengan tahun lalu Rp2,62 triliun. Selain itu, laba bersih perseroan ditargetkan bisa mencapai Rp1,14 triliun turun 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,37 triliun.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan bahwa hingga paruh pertama tahun ini, perseroan telah meraih marketing sales sebesar Rp905 miliar atau sekitar 45,2 persen dari target 2021.
Baca Juga
“Raihan tersebut terutama berasal dari penjualan 43,3 hektar lahan industri di semester pertama tahun 2021. Selain itu, ada juga kontribusi dari penjualan produk hunian dan komersial,” katanya pada Kamis (9/9/2021).
Tondy optimistis perseroan mampu meraih target marketing sales mengingat permintaan lahan industri yang masih tinggi. Menurutnya, saat ini masih ada permintaan lahan industri sebesar 70 hektare.
“Dengan permintaan lahan industri yang cukup tinggi dan proses negosiasi yang terus berjalan intensif, kami yakin bahwa di sisa semester dua tahun ini. Perseroan dapat meraih target marketing sales Rp2 triliun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tondy menjelaskan bahwa sekitar setengah dari permintaan lahan industri tersebut berasal dari sektor industry data center. Dia mengungkapkan permintaan lahan industri dari sektor data center sendiri telah meningkat sejak tahun 2020. Sejak tahun 2020 hingga paruh pertama tahun 2021.
Menurutnya sudah ada beberapa pemain data center ternama yang berinvestasi dan hadir di kawasan industry GIIC Kota Deltamas, baik domestik maupun internasional. “Kami harapkan di paruh kedua tahun 2021, lebih banyak lagi industri data center yang hadir di kawasan industri kami,” pungkasnya.