Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Hijau, BBRI, INKP, hingga WIKA Pimpin Penguatan

Indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI ini naik 0,44 poin atau 0,09 persen menjadi 468,14.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu(8/9/2021).

Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/9/2021) pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI ini naik 0,44 poin atau 0,09 persen menjadi 468,14.

Dari 27 konstituen, sebanyak 8 saham menguat, 12 saham melemah, dan 7 saham terpantau stagnan.

Saham emiten perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) memimpin penguatan dengan naik 1,57 persen atau 60 poin ke level 3870. Di belakangnya ada emiten BUMN Karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang naik 1,41 persen.

Saham-saham yang menguat lainnya diantaranya, saham produsen kertas PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dan Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) yang menguat masing-masing 0,98 persen, 0,85 persen dan 0,59 persen.

Saham yang melemah dipimpin saham emiten tambang, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang melemah 2,13 persen atau 60 poin ke level 2760. Di belakangnya ada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang melemah 2,11 persen.

Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG bisa kembali ke level 6.170.

Tim riset MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG berada di kisaran 6.054 sampai 6.021. Sementara untuk level resistance 6.170 hingga 6.263.

Adapun pada perdagangan hari sebelumnya IHSG ditutup terkoreksi 0,2 persen ke level 6.112, Selasa (7/9/2021). Tim riset menyatakan koreksi IHSG kemarin tertahan oleh MA20-nya namun demikian terjadi peningkatan tekanan jual.

"Best case-nya, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave E dari wave (B) dimana IHSG masih berpeluang menguat ke 6,200-6,250 atau ke 6,350 bila mampu break 6,263 untuk membentuk wave (Y)," tulis tim riset Rabu (8/9/2021).

Namun investor diminta mencermati support 6,054, 6,021, dan 5,938. Sebab, apabila IHSG terkoreksi ke bawah level support-suportnya tersebut, maka IHSG akan mengarah ke 5,850-5,900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper