Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Asing Incar Saham BBRI dan INDF

Pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,16 persen atau 9,61 poin menjadi 6.122,01. Terpantau 173 saham naik, 71 saham melemah, dan 207 saham stagnan.
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (8/9/2021), meskipun investor asing cenderung melakukan aksi jual.

Pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,16 persen atau 9,61 poin menjadi 6.122,01. Terpantau 173 saham naik, 71 saham melemah, dan 207 saham stagnan.

Investor asing mencatatkan net sell Rp49,38 miliar. Sejumlah saham yang dilepas asing pada awal perdagangan ialah MLPL dengan net sell Rp60,6 miliar, BBCA Rp3,5 miliar, dan UNTR Rp1,2 miliar.

Di sisi lain, investor asing memburu sejumlah saham seperti BBRI dengan net buy Rp9 miliar, INDF Rp2 miliar, dan pendatang anyar RSGK Rp1,8 miliar.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan IHSG secara teknikal melemah. Namun masih tertahan di level support moving average.

Menurutnya pergerakan momentum terkonsolidasi pada area tengah oscillator indikator stochastic dan RSI. Adapum arah pergerakan masih memberikan sinyal tren positif selama IHSG masih kuat diatas 6077 dan 6050 yang merupakan level moving average 50 dan 200 hari saat ini.

"Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat diperdagangna selanjutnya dengan support resistance 6077-6154," tulisnya dalam riset harian Rabu (8/9/2021).

Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak pada area 5.969 hingga 6.202. Menurutnya pergerakan IHSG secara umum masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan.

"Capital inflow belum terlihat akan bertumbuh secara signifikan ditambah dengan kondisi masih melambatnya perputaran roda perekonomian, hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah" katanya.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup melemah 0,24 persen atau 14,54 poin dan parkir di level 6.112,40 pada akhir perdagangan Selasa (7/9/2021). Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 6.100,92-6.145,48.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper