Bisnis.com, JAKARTA – Grup Elang Mahkota Teknologi atau Emtek, melalui PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) berencana untuk mengakuisisi mayoritas atau sebanyak 66 persen saham PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK).
Manajemen pengelola rumah sakit Omni Hospitals menyatakan sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi saham Kedoya Adyaraya. Tujuan dari rencana akuisisi ini adalah untuk memperluas pelayanan kesehatan SAME di Indonesia.
“Rencana akuisisi ini akan memperluas kegiatan usaha SAME dalam bidang pelayanan kesehatan dengan membangun dan mengelola rumah sakit di Indonesia,” kata manajemen dalam keterangan resmi, Rabu (8/9/2021).
Manajemen menegaskan, SAME dan RSGK tidak memiliki hubungan afiliasi sebagaimana termaktub dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai informasi, Kedoya Adyaraya merupakan emiten yang baru saja mencatatkan saham perdananya pada hari ini. Perseroan meraih dana segar Rp319,8 miliar dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan melepas 20 persen saham ke publik.
Kedoya Adyaraya berdiri pada 1990 dan mendirikan rumah sakit pertamanya yaitu RS Grha Kedoya, bertempat di Jalan Panjang Arteri, Kebon Jeruk, Jakarta pada 2009
Baca Juga
Pada 2018, perseroan mengakuisisi rumah sakit RS Grha MM2100 yang berada di Kawasan Industri MM2100, Cibitung Bekasi.
RS Grha Kedoya dioperasikan langsung oleh perseroan, merupakan rumah sakit umum swasta tipe B yang memperkerjakan sebanyak 26 dokter umum, 8 dokter gigi dan 127 dokter spesialis.
Sementara RS Grha MM2100 dioperasikan perseroan melalui anak usaha PT Sinar Medika Sejahtera, merupakan rumah sakit umum swasta tipe C yang memperkerjakan sebanyak 9 dokter umum, 2 dokter gigi dan 28 dokter spesialis.
Manajemen RSGK menjelaskan, kedua rumah sakit perseroan sudah memperoleh akreditasi nasional dari KARS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan khusus untuk RS Grha Kedoya telah memperoleh Akreditasi JCI, yaitu standar akreditasi mutu dan pelayanan rumah sakit internasional.