Bisnis.com, JAKARTA – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen menerapkan prinsip keberlanjutan (sustainable) dalam pengembawan kawasan properti terpadu.
CEO LPKR John Riady menyampaikan sebagai contoh di kawasan Lippo Village, Tangerang, LPKR melakukan pengelolaan air dengan sistem aerobile treatment, sehingga air olahannya dapat digunakan kembali, salah satunya untuk menyiram tanaman.
"Proses pengolahan limbah cair juga menggunakan sistem aerobile treatment, yakni menggunakan bakteri dan oksigen untuk menguraikan bahan polutan yang terdapat pada air limbah, sehingga tidak menghasilkan gas sebagai produk sampingan dan air hasil olahan lebih stabil dan dapat didaur ulang," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/9/2021).
John menambahkan adanya danau yang terlekat di dalam Imperial Klub Golf di Lippo Village tidak sekadar hiasan tetapi juga berfungsi sebagai sebagai water reservoir, tempat menampung air saat intensitas air hujan tinggi.
Selain itu, John menjelaskan pengelolaan air serupa juga terjadi di kawasan properti terpadu Kemang Village, Jakarta Selatan. Pihaknya membangun retention water pond, berupa bak penampungan air dengan kapasitas 100.000 meter kubik.
"Kami juga membangun retention water pond yang menggabungkan tiga hal, yakni drainase dan pengendalian banjir, pengelolaan air limbah, serta pengelolaan air bersih," paparnya.
Baca Juga
John menegaskan dengan sistem pengelolaan air yang baik, tentunya lingkungan akan lebih terjaga keberlanjutannya. Harapannya dengan begitu perseroan dapat membangun perkotaan yang sustainable.
"Kami mencari sebuah solusi, di satu sisi sustainable baik untuk lingkungan dan masyarakat, tetapi juga di sisi lain menjadi bisnis yang menciptakan profit dan berkelanjutan," imbuhnya.
Saat ini, LPKR memiliki aset properti di 40 kota di Indonesia dengan 1.362 hektare (ha) landbank yang siap untuk dikembangkan. Sejumlah portofolio perseroan di antaranya Lippo Village di Karawaci, Lippo Cikarang di timur Jakarta, dan Tanjung Bunga di Makassar.
John pun optimistis pasar properti semakin bertumbuh karena tingginya permintaan. Pada 2021, LPKR menargetkan marketing sales senilai Rp3,5 triliun, dengan kontribusi terbesar dari Lippo Village Rp1,4 triliun dan Lippo Cikarang Rp1,15 triliun.
Pada semester I/2021, realisasi marketing sales LPKR sudah mencapai Rp2,33 triliun, melonjak 122 persen year on year (yoy).