Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berambisi menjadikan PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel sebagai pemain utama dalam bisnis penyewaan menara.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan perseroan berniat menjadikan entitas usahanya Mitratel sebagai pemain tower terbesar di Indonesia. Dengan begitu, Mitratel bisa memberikan layanan kepada seluruh operator.
Oleh karena itu, TLKM dan Singtel sebagai pemegang saham mayoritas Telkomsel menyepakati peralihan menara kepada Mitratel. Heri mengatakan proses peralihan terjadi secara adil dan komersil.
Sebagai informasi, Mitratel telah menerima 4.000 menara dari Telkomsel. Hal itu menjadikan perseroan sebagai pemilik menara terbanyak di Indonesia dengan total 28.000 unit.
“Kebanyakan menara yang ditransaksikan berada di luar jawa. Hal ini membuat ekspasi ke luar jawa bagi operator jadi memudahkan dengan mengisi tower Mitratel yang dikelola secara profesional,” katanya, Senin (6/9/2021).
Dia berharap dengan modal yang diterima Mitratel bisa mendominasi bisnis menara. Selain itu dengan berbagi infrastruktur kepada operator lain, Heri menilai bisa membawakan manfaat bagi kedua belah pihak.
Baca Juga
“Kami berkomitmen terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan serta produk digital bagi seluruh lapisan masyarakat. Proses ini akan terus berlanjut hingga terciptanya kedaulatan digital Indonesia, yang bisa terwujud apabila sudah meratanya lingkungan digital, terwujudnya masyarakat digital, dan berkembangnya ekonomi digital,” ujarnya.
Pada semester I/2021, Mitratel membukukan pendapatan nonkonsolidasian sebesar Rp3,2 triliun tumbuh 10,9 persen secara tahunan. Sementara marjin EBITDA juga meningkat menjadi 76,5 persen dari 66,6 persen pada tahun lalu.