Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Terkoreksi Nyaris 1 Persen, BRPT dan AMRT Lesu

Indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini ada di level 463,37, turun 0,91 persen dibandingkan posisi penutupan Selasa kemarin.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (1/9/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada 15.00 WIB, indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini ada di level 463,37, turun 0,91 persen dibandingkan posisi penutupan Selasa kemarin.

Dari seluruh anggota konstituen yang ada, sebanyak 8 saham terpantau naik, 1 saham stagnan, dan 18 lainnya terkoreksi.

Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi pemberat utama pergerakan indeks dengan koreksi 4,23 persen ke level 1020. Menyusul dibelakangnya adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Elang mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang masing-masing turun 3,70 persen dan 3,69 persen.

Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terpantau naik 4,76 persen disusul oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang menguat 3,72 persen dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan kenaikan 2,15 persen.

Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari pertama September ini, Rabu (1/9/2021). Di sisi lain, investor asing tetap mencatatkan beli bersih atau net buy.

Adapun IHSG parkir di zona merah dengan pelemahan 0,97 persen atau 59,36 poin ke level 6.090,93. sepanjang hari indeks bergerak di zona merah di rentang 6.169,05--6.089,23.

Sebanyak 204 saham bergerak ke zona hijau, 296 saham ke zona merah, dan 147 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar yang turun menjadi Rp7.355,27 triliun.

Investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp41,21 miliar. Dengan aksi borong terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp51,4 miliar dan memnbuat harga sahamnya naik 0,23 persen ke harga 32.825.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper