Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Nilai Tukar Rupiah Kembali Dibuka Menguat ke Rp14.345

Hari ini, rupiah diprediksi dibuka fluktuatif namun ditutup menguat pada rentang Rp14.350 - Rp14.400 per dolar AS.
Karyawan merapikan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan merapikan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terpantau menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (31/8/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terapresiasi 25 poin atau 0,27 persen ke Rp14.345 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau menguat 0,01 persen ke 92,6610.

Sementara itu, mata uang Asia lain seperti Yen Jepang naik 0,04 persen, won Korea Selatan menanjak 0,10 persen, Yuan China terkoreksi 0,05 persen, bath Thalaind menguat 0,20 persen, dan peso Filipina naik 0,05 persen pada awal perdagangan hari ini. 

Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan penguatan mata uang Garuda kemarin, Senin (30/8/2021), salah satunya didukung oleh langkah percepatan vaksinasi di Indonesia.

Berdasarkan laman covid19.go.id terdapat sekitar 92,77 juta dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia hingga Jumat (27/8/2021) lalu yang meliputi 59,42 juta dosis pertama dan 33,35 juta dosis kedua.

“Pemerintah akan terus menggenjot akselerasi dan percepatannya karena target dari program vaksinasi mencapai 220 juta orang dari total sekitar 270 juta penduduk Indonesia,” katanya dalam riset harian, Senin (30/8/2021).

Guna memenuhi vaksin tersebut, maka pemerintah mengalokasikan anggaran Rp47 triliun untuk mengimpor vaksin Covid-19 tahun ini dengan total kebutuhan anggaran untuk program vaksinasi 2021 sekitar Rp58 triliun.

Secara total masyarakat yang sudah di vaksin sebanyak 93 juta suntikkan vaksin tapi jumlah penduduk 270 juta dan target pemerintah adalah 220 juta. Itu berarti pemerintah harus mengamankan 440 juta dosis vaksin.

Selain itu, demi mengurangi beban anggaran yang cukup besar untuk impor vaksin, maka pemerintah berencana mulai memproduksi vaksin pada tahun depan dengan membangun industri vaksin di dalam negeri dan hal ini menjadi rencana besar Presiden Joko Widodo dalam penanganan pandemi tahun depan.

Sementara, dari luar negeri, pasar mencerna komentar Gubernur The Fed Jerome Powell yang cenderung dovish, meski dirinya mengindikasikan pengurangan dukungan ekonomi besar-besaran bank sentral AS harus dimulai pada akhir tahun.

Dalam simposium di Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat (28/8/2021), Powell tidak mengatakan kapan Fed akan mulai mengurangi dukungannya untuk ekonomi dan mengulangi sikap bahwa lonjakan inflasi saat ini bersifat sementara.

Powell memang menyarankan bahwa bank sentral dapat mulai mengurangi tingkat dukungan besar-besaran untuk ekonomi pada akhir tahun, sedikit lebih lambat dari yang diperkirakan banyak orang, tetapi tidak menyarankan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.

Powell juga mengatakan bahwa pasar tenaga kerja telah membaik dan bahwa, jika ekonomi AS terus pulih di sepanjang lintasannya saat ini, "mungkin tepat untuk mulai mengurangi laju pembelian aset tahun ini.

"Pada perdagangan Selasa (31/8/2021), rupiah akan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat pada rentang Rp14.350 - Rp14.400 per dolar AS," tulis Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper