Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bravo! Krakatau Steel (KRAS) Cetak Laba Rp609 Miliar hingga Juli 2021

Inisiasi peningkatan ekspor menjadi bagian dari strategi Krakatau Steel untuk membantu kinerja penjualan produk baja Krakatau Steel di masa pandemi.
 Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) berjalan bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) saat Public Expose Krakatau Steel 2020 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1/2020). / ANTARA - Indrianto Eko Suwarso
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) berjalan bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) saat Public Expose Krakatau Steel 2020 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1/2020). / ANTARA - Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. terus mencatatkan tren peningkatan kinerja hingga Juli 2021.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy mengatakan hingga Juli 2021 Krakatau Steel meraih laba bersih sebesar Rp609 miliar. Ia menjelaskan tren peningkatan positif tetap terjadi dalam masa pandemi di tengah kelanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Selain itu, penjualan Krakatau Steel juga mengalami peningkatan. Silmy melaporkan KRAS berhasil membukukan penjualan sebesar Rp17,7 triliun, atau naik 44,1 persen.

Kinerja penjualan ekspor baja Krakatau Steel juga meningkat di tahun 2021. Untuk periode hingga Juli 2021 nilai penjualan ekspor meningkat 515 persen menjadi sebesar Rp1,98 triliun.

“Produk hot rolled coil dan hot rolled plate masih menjadi produk utama Krakatau Steel yang di ekspor ke berbagai negara di Eropa seperti misalnya Portugal, Spanyol, Italia, Jerman, dan Belgia, juga ke negara Malaysia dan Australia” kata Silmy dalam keterangan resmi, Jumat (27/8/2021). 

Inisiasi peningkatan ekspor menjadi bagian dari strategi Krakatau Steel untuk membantu kinerja penjualan produk baja Krakatau Steel di masa pandemi. Selain meningkatkan kinerja dari sisi penjualan, Krakatau Steel pun terus melakukan upaya efisiensi yang berkelanjutan.

Salah satu upaya efisiensi yang dilakukan diharapkan akan menekan biaya-biaya yang ditanggung perusahaan. Silmy menargetkan KRAS mampu menurunkan fixed cost hingga 19 persen dan variable cost sebesar 11 persen di tahun 2021.

“Kami berupaya untuk menjaga tren peningkatan kinerja ini dapat terus positif. Ke depan kami pun akan terus mengembangkan pangsa pasar ekspor lebih luas lagi,” pungkas Silmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper