Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berbalik menguat pada perdagangan, Rabu (25/8/2021) besok.
IHSG ditutup terkoresi 0,33 persen ke level 6089,49 pada perdagangan hari ini, Selasa (24/8/2021). Sepanjang hari, indeks bergerak fluktuatif dengan rentang 6138,49 - 6053,57.
Dari seluruh konstituen yang terdaftar sebanyak 187 saham ditutup menguat, 298 saham terkoreksi, dan 162 saham diam di tempat.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menjelaskan pelemahan tersebut diakibatkan aksi profit taking setelah dalam dua hari terakhir menguat signifikan.
"Pergerakan IHSG didukung optimisme setelah turunnya kasus covid-19 harian di dalam negeri serta penurunan level PPKM Jabodetabek menjadi level 3," tulis Dennies dalam risetnya, Selasa (24/8/2021).
Denies memprediksikan IHSG akan kembali menguat pada perdagangan Rabu (25/8/2021). Secara teknikal, lanjutnya IHSG sempat mengalami koreksi namun masih tertahan di support moving average 50 dan ada potensi untuk rebound dalam jangka pendek.
Baca Juga
"Pergerakan masih akan minim sentimen dari data perekonomian. Pergerakan akan didukung optimism setelah penurunan level PPKM di wilayah Jabodetabek," paparnya.
Artha Sekuritas memperkirakan, IHSG akan berada di support terdekat di level 6.048 sampai 6.008 dan resistance di level 6.133 sampai 6.178.
Berikut sejumlah rekomendasi saham dari Artha Sekuritas untuk perdagangan Rabu (25/8/2021) besok.
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
Target Price: 850 – 880
Entry Level: 770 – 800
Stop Loss: 760
Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Target Price: 1,800 – 1,850
Entry Level: 1,710 – 1,750
Stop Loss: 1,690
Membentuk higher high dan higher low menguji resistance terdekat.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Target Price: 950 – 970
Entry Level: 900 – 920
Stop Loss: 890
Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.