Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hartadinata (HRTA) Tangkap Peluang Lonjakan Penjualan Emas di Momen Lebaran

Emiten emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menilai harga emas pada 2025 diproyeksikan mengalami kenaikan.
Produk logam mulia Emasku yang diproduksi oleh PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)./emasku.co.id
Produk logam mulia Emasku yang diproduksi oleh PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)./emasku.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menilai harga emas pada 2025 diproyeksikan mengalami kenaikan. HRTA pun menilai saat momen Lebaran, permintaan emas tinggi sehingga penjualan tumbuh pesat.

Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi Thendra Crisnanda mengatakan harga emas saat ini masih bergeliat seiring dengan kondisi ketidakpastian global. Terdapat kekhawatiran perang dagang saat Presiden AS Donald Trumpmenerapkan kebijakan tarif.

Dia menilai seiring dengan peluang pergerakan harga emas, investor bisa menjalankan strategi investasi emas secara bertahap atau pembelian setiap bulannya.

"Sejak Desember 2024, harga emas mencapai level tertinggi. Saat naik tinggi, orang takut beli lagi, karena dikhawatirkan harga turun. Tapi di Februari 2025 ini, harga emas masih naik. Jadi strategi yang cocok adalah pembelian bertahap setiap bulan," kata Thendra dalam Media Gathering & Iftar bersama Hartadinata Abadi pada Rabu (12/3/2025).

Secara jangka panjang pun dia menilai harga emas berpeluang terus menguat.

"Jika dibandingkan dengan nilai uang kalau ditarik 20 tahun terakhir nilainya turun 90%. Sedangkan, emas dalam rupiah setiap tahun naik," ujar Thendra.

Di sisi lain, Direktur Hartadinata Abadi Yudho Jatmiko menyatakan seiring dengan bergeliatnya harga emas, kinerja penjualan HRTA pun diproyeksikan terdongkrak. Terutama pada momen lebaran, di mana permintaan emas tinggi.

"Lebaran [penjualan] bisa tumbuh 30%, karena ada pertumbuhan konsumsi secara Lebaran," tutur Yudho.

HRTA telah mencatatkan penjualan emas sebanyak 15 ton pada 2024. Seiring dengan raupan penjualan itu, HRTA telah mencatatkan kinerja keuangan yang moncer setidaknya sampai September 2024. 

Berdasarkan laporan keuangan, HRTA mencatatkan penjualan neto Rp13,29 triliun per kuartal III/2024, bertumbuh 42,43% secara tahunan (year on year/YoY). Adapun, laba HRTA naik 16,21% yoy menjadi Rp301,91 miliar per kuartal III/2024.

Pada tahun ini, HRTA pun membidik penjualan emas lebih besar, yakni 20 ton- 21 ton emas. Sebanyak 70% penjualan emas diproyeksikan dapat dikontribusikan dari penjualan emas batangan. Sisanya dari penjualan emas perhiasan.

Pada 2025, HRTA pun mendapatkan dorongan peningkatan penjualan dari berdirinya bank emas atau bullion bank. Bisnis bullion bank diproyeksikan bisa berkontribusi sebesar 20% - 30% terhadap pendapatan konsolidasian HRTA pada 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper