Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Perintis Triniti Properti Tbk. atau Triniti Land menandatangani kerja sama pengembangan lahan Palm Hill Golf Club dengan PT Sentul Golf Utama.
Ishak Chandra, Direktur Utama Perintis Triniti Properti, mengatakan perjanjian kerjasama (PKS) tersebut dibuat dalam rangka mempersiapkan rencana kerja sama pengembangan, pembangunan dan pengelolaan tanah seluas 76 hektare di Palm Hill Golf Club Bogor, Sentul.
Adapun, tanah tersebut terletak di Desa Kadumanggu, dan Desa Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, dan Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kab. Bogor, Prop. Jawa Barat.
“Total gross development value atas proyek tersebut, diperkirakan mencapai Rp14 triliun dengan margin laba bersih diperkirakan sebesar 20 persen-24 persen,” tulis Ishak dalam keterbukaan informasi, Kamis (19/8/2021).
Selain pengembangan tanah seluas 76 hektare melalui PKS, emiten dengan kode saham TRIN ini juga berencana membeli tanah melalui anak usaha yaitu PT Triniti Garam Properti.
Tanah yang akan dibeli itu rencananya seluas 19 hektare yang bersebelahan dengan tanah seluas 76 hektare tadi. Dengan demikian, total tanah yang akan dikembangkan TRIN di Sentul mencapai 95 hektare.
Baca Juga
Tanah tersebut rencananya akan dikembangkanmenjadi kawasan hunian maupun komersial. Hasil pengembangan dan pembangunan nantinya akan berbentuk kompleks perumahan, pertokoan dan/atau perkantoran disertai fasilitas sarana dan prasarana pendukung.
Untuk tanah seluas 76 hektare diperkirakan serah terima akan dilakukan pada 2023. PKS pun akan berakhir saat masa penjualan properti hingga seluruh unit baik hunian maupun nonhunian habis terjual atau sudah melebihi waktu 7 tahun sejak serah terima.
“Sedangkan untuk lahan yang seluas 19 hektare akan dikembangkan oleh perseroan melalui PT Triniti Garam Properti akan memiliki dan mengembangkan lahan tersebut secara ekslusif,” tulis Ishak.
Dengan kerjasama tersebut, TRIN secara tidak langsung meningkatkan cadangan lahan yang dimiliki. Perseroan memperkirakan selama 7-10 tahun masa pembangunan dan pengembangan bakal menghasilkan total laba senilai Rp2,8 triliun.