Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola Lucy in The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. (LUCY) optimistis kenaikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 yang melejit akan berdampak positif bagi pengusaha makanan dan minuman alias food and beverage (F&B).
Badan Pusat Statistik Indonesia kemarin (5/8/2021) secara resmi mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2021. BPS menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Maka dengan data yang dikeluarkan oleh BPS, Indonesia sementara resmi keluar dari resesi ekonomi pada kuartal II/2021. Kabar positif ini ternyata disambut baik oleh pelaku usaha di sektor Food and Beverage (F&B).
Manajemen Lima Dua Lima Tiga pemilik sekaligus pengelola restoran Lucy in The Sky mengungkapkan, pertumbuhan positif ekonomi Indonesia pada kuartal/II 2021 disambut baik oleh perseroan.
“Di tengah kondisi pandemi ini tentunya pertumbuhan ekonomi Indonesia patut kita apresiasi. Pertumbuhan ini ternyata berdampak positif bagi perseroan yang bergerak di bidang F&B," jelasnya, dalam keterangan resmi, Jumat (6/8/2021).
Sebelumnya pada awal diterapkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) menyebabkan harga saham LUCY sempat mengalami penurunan karena aktivitas dine-in sementara dihentikan.
Baca Juga
Namun, setelah dikeluarkan laporan BPS mengenai pertumbuhan positif perekonomian Indonesia di kuartal II/2021, saham perseroan dua hari berturut-turut mengalami auto rejection atas (ARA).
"Hal ini membuktikan keyakinan investor akan pulihnya industri F&B di tengah pandemi,” katanya.
Merujuk pada data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), mencatat bahwa kinerja sektor industri makanan dan minuman selama periode 2015-2019 rata-rata tumbuh 8,16 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 4,69 persen.
Bahkan, di tengah dampak pandemi, sepanjang triwulan IV/2020, industri makanan dan minuman masih mampu tumbuh positif sebesar 1,58 persen pada 2020. Di tengah kondisi pandemi ini, Kemenperin memproyeksi pertumbuhan industri makanan dan minuman pada kuarta II/2021 akan tumbuh mencapai 5-6 persen.
“Proyeksi pertumbuhan industri juga harus dibarengi dengan rencana matang perseroan untuk terus mengembangkan bisnisnya sehingga dapat bertahan di berbagai kondisi," urainya.
Lucy in The Sky di tengah pandemi semakin gencar dalam merealisasikan rencana perusahaan. Di mana, gerai Lucy in The Sky yang berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD) pada Juli 2021 lalu telah selesai direnovasi dan siap dibuka mengikuti aturan dari pemerintah.
Tidak sampai di situ, perseroan yang juga digawangi oleh aktris Wulan Guritno ini menyebutkan, rencana perseroan selanjutnya juga sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Gerai Lucy in The Sky berlokasi di Taman Ria Senayan atau Senayan Park (Spark) sudah dalam tahap pembangunan dan gerai ditargetkan akan dibuka pada September 2021. Selain itu, untuk rencana pembukaan gerai di Senopati dan Pantai Indah Kapuk telah masuk dalam tahap finalisasi kontrak.
“Kami dari manajemen Lucy in The Sky yang turut mewakili rekan-rekan di sektor F&B akan terus optimistis melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," paparnya.
Target perseroan juga tetap sambil berharap, apa yang telah diupayakan pemerintah dan juga seluruh elemen masyarakat untuk menuntaskan Covid-19 dapat terwujud dengan baik.
LUCY berharap sektor F&B sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia dapat pulih secara total, gerai-gerai bisa kembali dibuka dan masyarakat bisa kembali menikmati hiburan dan layanan yang disuguhkan oleh para pelaku usaha F&B.