Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat Meski PPKM Diperpanjang, Kembali ke Level Rp14.362

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.362 per dolar AS, menguat 94 poin atau 0,65 persen dari posisi Senin (2/8/2021) Rp14.456 per dolar AS.
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah terpantau menguat berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada hari ini, Selasa (3/8/2021).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.362 per dolar AS, menguat 94 poin atau 0,65 persen dari posisi Senin (2/8/2021) Rp14.456 per dolar AS.

Selain itu, berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup terapresiasi 0,56 persen atau 80 poin menjadi Rp14.342 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun 0,04 persen ke level 92,0120 pada pukul 15.34 WIB.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah pada hari ini berasal dari sentimen di dalam negeri maupun global yang mendukung.

“Pasar merespon positif kebijakan pemerintah yang mengumumkan PPKM level 4 yang diperpanjang hingga tanggal 8 Agustus 2021 mendatang. Dan PPKM level 4 ini akan diberlakukan merata di seluruh wilayah di Indonesia, tidak hanya di Jawa-Bali,” tulis Ibrahim dalam rilis, Selasa (3/8/2021).

Perpanjangan PPKM Level 4 ungkap Ibrahim mengacu pada berbagai aspek yang sampai saat ini belum ada indikasi Covid-19 menurun bahkan mengalami peningkatan di luar Jawa Bali. Sedangkan fokus vaksinasi hingga saat ini masih berfokus di kota-kota besar yang notabene dapat menopang perekonomian Indonesia seperti Jabodetabek.

Ibrahim menilai rencana pemerintah mulai menggencarkan vaksinasi di bulan Agustus sebanyak 60-70 juta vaksin yang akan difokuskan ke provinsi-provinsi lain yang saat ini sedang membutuhkan penanganan akibat varian delta, sehingga akan membuka peluang pelonggaran PPKM Level 4.

Di sisi lain, Ibrahim menyatakan investor agak ditenangkan oleh desakan Ketua Fed Jerome Powell bahwa kenaikan suku bunga adalah "jalan jauh" karena Fed menurunkan keputusan kebijakan terbarunya selama minggu sebelumnya.

Kemudian Ibrahim menyampaikan perekonomian terbesar kedua di dunia, China terus berjuang untuk mengekang wabah Covid-19 terbaru, yang menyebar dari pantai ke kota-kota pedalaman.

Serta Jepang saat ini memperpanjang keadaan darurat, yang saat ini mencakup Tokyo dan Okinawa, ke prefektur Osaka, Chiba, Kanagawa, dan Saitama pada hari Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper