Bisnis.com, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menduduki posisi pertama sebagai perusahaan sekuritas dengan total frekuensi dan nilai perdagangan efek tertinggi selama sepekan terakhir.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia periode 26 - 30 Juli 2021, Mirae Asset Sekuritas sebagai broker teraktif mencatatkan frekuensi perdagangan sebanyak 2.293.735 kali.
Transaksi tersebut dilakukan atas volume saham sebanyak 27.416 saham dengan nilai Rp13,64 triliun.
Selanjutnya, PT Indo Premier Sekuritas menyusul sebagai perusahaan broker dengan total frekuensi perdagangan tertinggi sebanyak 1.584.969 kali dengan nilai transaksi Rp7,58 triliun.
PT Mandiri Sekuritas mencatatkan total frekuensi sebanyak 1.114.736 kali dengan nilai transaksii senilai Rp7,42 triliun. Mengikuti di bawahnya PT Ajaib Sekuritas Asia dengan frekuensi transaksi 1.048.435 kali senilai Rp1,77 triliun.
Dilihat dari nilai perdagangan, PT UBS Sekuritas Indonesia menempati posisi kedua dengan frekuensi 403.308 kali dan nilai perdagangan Rp8,87 triliun.
Baca Juga
Dari sisi nilai transaksi, dari 10 besar broker teraktif pekan lalu tercatat nilai transaksi berkisar Rp13,64 triliun - Rp4,57 triliun.
Selama sepekan terakhir, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,52 persen atau berada pada level 6.070,04 dari level 6.101,69 pada pekan sebelumnya.
"Data rata-rata nilai transaksi harian Bursa menunjukkan peningkatan tertinggi, yaitu sebesar 17,16 persen menjadi Rp12,908 triliun dari Rp11,017 triliun pada pekan yang lalu," papar Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono, dalam siaran pers, dikutip Sabtu (31/7/2021).
Yulianto mengungkapkan data perdagangan BEI pekan ini menunjukkan pergerakan yang masih dalam kategori positif.
Selain peningkatan data rata-rata nilai transaksi, data rata-rata volume transaksi harian bursa turun meningkat sebesar 16,38 persen menjadi 19,07 miliar saham dari 16,39 miliar saham pada penutupan minggu lalu.
Lalu data rata-rata frekuensi harian bursa meningkat 13,03 persen menjadi 1.428.518 transaksi dari 1.263.791 transaksi pada pekan yang lalu.
Sementara nilai kapitalisasi pasar bursa turut mengalami penurunan sebesar 0,56 persen menjadi sebesar Rp7.233,760 triliun dari Rp7.274,774 triliun dari pekan yang lalu.