Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021, Emiten Perkebunan Astra (AALI) Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba

PT Astra Agro Lestari Tbk. mencetak pendapatan sebesar Rp10,83 triliun naik 1,75 triliun atau 19,28 persen dibandingkan dengan Rp9,08 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Presiden Direktur Astra Agro Lestari Santosa memaparkan digitalisasi pada operasional perkebunan kelapa sawit milik perseroan di Bogor, Selasa Malam (18/2/2020)./Pandu Gumilar).
Presiden Direktur Astra Agro Lestari Santosa memaparkan digitalisasi pada operasional perkebunan kelapa sawit milik perseroan di Bogor, Selasa Malam (18/2/2020)./Pandu Gumilar).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) mencetak kenaikan pendapatan sepanjang semester I/2021 ini. Labanya pun melejit hampir dua kali lipat.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021 yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Kamis (29/7/2021), emiten bersandi AALI ini mencetak pendapatan sebesar Rp10,83 triliun naik 1,75 triliun atau 19,28 persen dibandingkan dengan Rp9,08 triliun pada semester pertama tahun lalu.

Beban pokok pendapatan juga turut meningkat tetapi tidak sebesar kenaikan pendapatannya, perseroan mencatat beban pokok sebesar Rp8,61 triliun naik dari Rp7,77 triliun pada semester I/2020.

Dengan demikian, laba periode berjalan sebesar Rp695,18 miliar naik dari Rp408,46 miliar.

Adapun laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp649,34 miliar naik 65,7 persen dari Rp391,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, total aset perseroan meningkat menjadi Rp28,68 triliun dibandingkan dengan Rp27,78 triliun pada 31 Desember 2020. Aset lancar tercatat Rp7,62 triliun naik dari Rp5,93 triliun, sementara aset tidak lancar turun menjadi Rp21,05 triliun dari Rp21,84 triliun.

Total liabilitas perseroan juga naik tipis menjadi Rp8,74 triliun dari Rp8,53 triliun. Kenaikan terjadi pada liabilitas jangka pendek menjadi Rp2 triliun dari Rp1,79 triliun, sementara pada liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp6,73 triliun dari Rp6,74 triliun.

Adapun, total ekuitas perseroan tercatat naik menjadi Rp19,94 triliun dari Rp19,24 triliun. Kas dan setara kas pada akhir periode pun meningkat menjadi Rp2,53 triliun dibandingkan dengan Rp1,15 triliun pada semester pertama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper