Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rebalancing LQ45 dan IDX30 Tidak Akan Berpengaruh Banyak ke Indeksnya, Kalau ke Sahamnya Gimana?

Secara umum, emiten pendatang baru di sejumlah indeks harga sahamnya akan meningkat. Sementara, emiten yang tereliminasi akan mengalami penurunan harga saham.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pergantian konstituen sejumlah indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni LQ45 dan IDX30 diperkirakan tidak akan berpengaruh banyak terhadap kinerja indeksnya.

Analis Panin Sekuirtas William Hartanto mengungkapkan secara umum emiten pendatang baru di sejumlah indeks harga sahamnya akan meningkat. Sementara, emiten yang tereliminasi akan mengalami penurunan harga saham.

"Umumnya yang pendatang baru akan menguat dan yang dikeluarkan akan menurun karena beberapa fund manager mungkin perlu melakukan rebalancing terkait perubahan indeks tersebut," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (27/7/2021).

Di sisi lain, dia menilai kedatangan sejumlah emiten baru dalam indeks LQ45 dan IDX30 tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja indeksnya.

"Dampak terhadap indeks tidak besar, karena bergantung pada bobot sahamnya juga," urainya.

Adapun, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi terhadap Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80. Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Timah Tbk. (TINS) masuk sebagai anggota konstituen baru di indeks LQ45 dan IDX30. BRPT juga masuk ke dalam indeks IDX80.

Pendatang baru lainnya di indeks IDX30 adalah PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

Sedangkan saham yang dikeluarkan dari indeks IDX30 adalah saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON).

Selanjutnya, BTPS dan saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) terpantau dikeluarkan dari indeks LQ45.

Indeks IDX80 menyambut lebih banyak konstituen baru yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI).

Berikutnya saham PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), BRPT, PT Harum Energy Tbk. (HRUM), dan PT Indosat Tbk. (ISAT).

Di sisi lain, indeks IDX80 mengeluarkan saham berikut ini PT Bank Danamon Tbk. (BDMN), PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL), PT Panin Financial Tbk. (PNLF), dan PT PP Presisi Tbk. (PPRE).

Selanjutnya saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) juga dikeluarkan.

Pada akhir perdagangan Selasa (27/7/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,15 persen menjadi 6.097. Sejak awal tahun, IHSG naik 1,97 persen.

Selanjutnya indeks LQ45 ditutup turun 0,48 persen dan sejak awal tahun anjlok 10,38 persen.

Indeks IDX30 ditutup turun 0,38 persen dan sejak awal tahun turun 10,88 persen. Indeks IDX80 ditutup turun lebih dalam lagi 0,61 persen dengan pelemahan tahun berjalan sebesar 10,69 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper