Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski PPKM Level 4, Lelang Sukuk Besok Diprediksi Tembus Rp50 triliun

Minat investor terhadap surat utang pemerintah Indonesia masih cukup positif selama beberapa pekan terakhir.
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara besok diprediksi akan tetap semarak seiring dengan tingginya minat investor. Angka penawaran diprediksi mencapai Rp50 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, minat investor terhadap surat utang pemerintah Indonesia masih cukup positif selama beberapa pekan terakhir.

Ia menjelaskan, hal ini terlihat dari tingginya angka penawaran pada lelang sukuk sebelumnya ataupun SUN pada pekan lalu yang cukup besar. Menurutnya, hal tersebut ditopang oleh mulai melandainya imbal hasil (yield) SUN Indonesia.

Data dari laman World Government Bonds mencatat, tingkat imbal hasil SUN Indonesia seri acuan 10 tahun berada di kisaran 6,390 persen.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan yield SUN Indonesia terpantau menguat hingga 2,8 basis poin. Sedangkan, selama 1 bulan terakhir, pergerakan yield menguat sebesar 23 basis poin.

“Pasar obligasi Indonesia semakin bagus kondisinya selama sepekan terakhir, terutama pada pasar sekundernya” katanya saat dihubungi pada Senin (26/7/2021).

Ramdhan mengatakan semakin kondusifnya pasar surat utang pemerintah Indonesia juga didukung oleh meredanya sentimen tapering yang akan dilakukan oleh The Fed. Hal tersebut mendorong para investor untuk masuk ke emerging market seperti Indonesia guna mencari keuntungan dengan risiko rendah.

Sentimen tersebut juga mengimbangi pemberlakuan PPKM Darurat serta melonjaknya angka penyebaran virus corona pada beberapa negara, termasuk di Indonesia.

Ramdhan melanjutkan, kondisi tersebut juga dibantu oleh likuditas pada pasar domestik yang melimpah. Likuiditas tersebut utamanya berasal dari perbankan yang juga tengah mencari instrumen yang aman untuk menaruh dananya seiring dengan fungsi penyaluran kredit yang belum optimal.

“Angka penawaran lelang sukuk kemungkinan dapat berada di atas Rp50 triliun,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper